Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS dan Kuba Bantah Laporan China Bangun Stasiun Mata-mata di Kuba

image-gnews
Presiden Kuba Raul Castro (kiri) bersama Presiden China Hu Jintao memeriksa pasukan kehormatan di Istana Revolusi, Havana, Kuba, (19/11). Hu tiba di Kuba dalam rangka kunjungannya selama dua hari untuk memajukan kerjasama ekonomi dengan Kuba. ANTARA-
Presiden Kuba Raul Castro (kiri) bersama Presiden China Hu Jintao memeriksa pasukan kehormatan di Istana Revolusi, Havana, Kuba, (19/11). Hu tiba di Kuba dalam rangka kunjungannya selama dua hari untuk memajukan kerjasama ekonomi dengan Kuba. ANTARA-
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat dan Kuba membantah laporan media Wall Street Journal yang mengatakan bahwa Havana telah mencapai kesepakatan dengan China untuk membangun stasiun mata-mata di Kuba.

Wakil Menteri Luar Negeri Kuba, Carlos Fernandez de Cossio mengatakan laporan WSJ, "bohong dan tidak berdasar". Gedung Putih juga mengatakan laporan tersebut "tidak akurat".

Dalam laporan tersebut mengatakan Beijing dan Havana telah menandatangani perjanjian rahasia untuk fasilitas penyadapan elektronik China yang akan didirikan di pulau Karibia. Tujuannya untuk memantau komunikasi di seluruh Amerika tenggara.

Wilayah tersebut mencakup markas Komando Pusat dan Selatan AS, keduanya di Florida.

WSJ, mengutip kalimat dari pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, bahwa China akan membayar Kuba "beberapa miliar dolar" agar dapat membangun fasilitas tersebut. 

Carlos Fernandez de Cossio, yang membacakan pernyataan kepada wartawan, menyebut laporan itu "sama sekali tidak benar dan tidak berdasar".

Dia mengatakan Kuba menolak semua kehadiran militer asing di Amerika Latin, termasuk banyak pangkalan dan pasukan AS. "Fitnah semacam ini sering dibuat oleh pejabat AS," kata pejabat itu.

Hal senada diungkapkan juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby. Ia menyebut lapor WSJ sebagai tidak akurat. "Saya telah melihat laporan pers itu. Itu tidak akurat," kata Kirby kepada salah satu media

"Yang bisa saya katakan adalah bahwa kami telah prihatin sejak hari pertama pemerintahan ini tentang aktivitas pengaruh China di seluruh dunia, tentunya di belahan bumi ini dan di kawasan ini," kata Kirby.

"Kami mengawasi ini dengan sangat cermat," tambahnya.

Juru bicara Pentagon, Pat Ryder juga menyebut laporan Journal itu tidak akurat.

"Kami tidak mengetahui China dan Kuba mengembangkan jenis stasiun mata-mata apa pun," kata Ryder. "Hubungan yang dimiliki kedua negara itu adalah sesuatu yang terus kami pantau."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Senator Mark Warner dari Partai Demokrat dan Marco Rubio dari Partai Republik, yang mengepalai Komite Intelijen Senat, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat terganggu oleh laporan WSJ tersebut.

"AS harus menanggapi serangan China yang terus-menerus dan kurang ajar terhadap keamanan negara kita," kata mereka. "Kita harus jelas, bahwa tidak dapat diterima bagi China untuk mendirikan fasilitas intelijen dalam jarak 160 kilometer dari Florida dan AS."

Laporan WSJ muncul di tengah hubungan yang tegang antara Washington dan Beijing atas berbagai masalah, yang mencakup dukungan AS untuk Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang menurut China bertekad untuk bersatu kembali dengan China daratan.

Pemimpin China Xi Jinping telah mendorong perluasan yang cepat dari kehadiran keamanan negaranya di seluruh dunia, yang bertujuan untuk menyamai jejak luas militer AS di semua benua.

Sebuah pangkalan China di Kuba, yang terletak 90 mil dari ujung selatan Florida, akan menghadirkan tantangan paling langsung ke benua AS.

Uni Soviet memiliki fasilitas mata-mata elektronik di Kuba untuk memantau AS.

Namun, pada 1962 ketika Moskow pindah ke pangkalan rudal nuklir di Kuba, AS mengumumkan karantina pulau itu dalam krisis yang mengancam akan membawa kedua negara adidaya berperang, sampai Moskow mundur.

Washington kemudian menghapus misil berkemampuan nuklirnya dari Turki, yang dipandang Soviet sebagai ancaman bagi mereka.

Awal tahun ini, China mengirim apa yang disebut AS sebagai balon pengintai di seluruh AS. Balon itu melayang dari barat ke timur di atas instalasi militer yang sensitif sebelum ditembak jatuh oleh jet tempur AS.

Pilihan Editor: Putin dan Pemimpin Kuba Mengenang Fidel Castro, Sepakat Bersama Lawan AS

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

2 jam lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

12 jam lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

19 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.