TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia menerima tawaran "serius dan kuat" dari para pemimpin negara Barat yang siap memberi Kyiv jet tempur F-16 dan sedang menunggu kesepakatan akhir dengan sekutu utama.
"Mitra kami tahu berapa banyak pesawat yang kami butuhkan," kata Presiden Ukraina itu seperti dikutip dalam pernyataan di situsnya. "Saya telah menerima pemahaman tentang jumlah tersebut dari beberapa mitra Eropa kami ... Ini adalah tawaran yang serius dan kuat."
Kyiv sekarang menunggu kesepakatan akhir dengan sekutunya, termasuk "kesepakatan bersama dengan Amerika Serikat," kata Zelensky.
Masih belum jelas sekutu Kyiv mana yang siap mengirim jet ke Ukraina.
Rusia sebut jet tempur F-16 AS dapat bawa senjata nuklir
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa jet tempur F-16 buatan AS dapat mengakomodasi senjata nuklir. Ia memperingatkan bahwa memasok F-16 ke Ukraina akan meningkatkan konflik lebih lanjut.
"Kita harus ingat bahwa salah satu modifikasi F-16 dapat mengakomodasi senjata nuklir," kata Lavrov dalam pidatonya di sebuah pangkalan militer di Dushanbe di Tajikistan, Senin, 5 Juni 2023, menurut sebuah transkrip di situs kementerian.
"Jika mereka tidak memahami ini, maka mereka tidak berharga sebagai ahli strategi dan perencana militer."
AS tolak bahas kemampuan nuklir F-16
Juru bicara Gedung Putih John Kirby pada Selasa menolak membahas kemampuan nuklir pesawat tempur F-16. Namun dia mencatat bahwa Presiden AS Joe Biden telah konsisten tidak ingin melihat perang meningkat, apalagi dengan menggunakan senjata nuklir.
“Tujuan penyediaan pesawat tempur canggih adalah membantu Ukraina mempertahankan diri mempertahankan wilayah udara dan periode integritas teritorial,” kata Kirby.
Dia juga memiliki pesan untuk Lavrov. "Jika Anda mengkhawatirkan kemampuan militer Ukraina, maka Anda harus membawa pasukan meninggalkan Ukraina."
AS dukung program latihan untuk pilot Ukraina
Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada para pemimpin G7 bulan lalu bahwa Washington mendukung program pelatihan sekutu bersama untuk pilot Ukraina di F-16. Namun Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan belum ada keputusan akhir tentang pengiriman pesawat.
Zelensky, yang telah lama meminta jet F-16, mengatakan penampilan mereka dengan pilot Ukraina akan menjadi sinyal pasti bahwa invasi Rusia akan berakhir dengan kekalahan.
YUDONO YANUAR | DEWI RINA CAHYANI
Pilihan Editor: Susul Australia, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintah