TEMPO.CO, Jakarta - Dua perempuan warga negara Ukraina didakwa telah melakukan distribusi secara ilegal emas seberat hampir 12 kilogram senilai 544.600 euro (Rp 9 miliar). Kabar ini diwartakan oleh Radio Nasional Bulgaria pada Senin, 19 Desember 2022.
Kasus ini terbongkar setelah puluhan paket perhiasan emas 14 karat ditemukan tertempel dengan cara direkatkan dengan lakban ditubuh dua perempuan tersebut, lalu ditutup dengan pakaian mereka.
Pengunjung mengamati perhiasan di salah satu toko emas di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 17 November 2021. TEMPO/Ridho Fadilla.
Dua perempuan itu lalu mengatakan pada petugas wilayah perbatasan di pos pemeriksaan di Lesnoye kalau mereka tidak memiliki apapun untuk dideklarasikan (diungkap). Namun penggeledahan yang dilakukan pihak berwenang Bulgaria menemukan total ada 30 paket, di mana masing-masing perempuan kebagian 15 paket perhiasan selundupan yang disembunyikan lewat lakban, lalu ditutup pakaian dalam elastis.
Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram
Kedua perempuan itu melakukan perjalanan dengan bus dari Turki ke Ukraina, namun lewat Bulgaria pada Kamis, 15 Desember 2022. Ketika bus yang mereka tumpangi dihentikan dan dilakukan pemeriksaan karena masuk wilayah perbatasan, upaya penyelundupan pun terungkap.
Jaksa penuntut di distrik Yambol menahan keduanya sampai 72 jam.
Kejadian ini mengingatkan pada peristiwa tahun lalu, di mana dua diplomat asal Ukraina dipanggil pulang ke negaranya dan dicopot dari jabatan setelah ditahan karena membawa 16 kilogram emas di perbatasan Polandia. Selain emas, dua diplomat tersebut juga membawa uang tunai lebih dari 188 ribu euro (Rp 3,1 miliar), uang dalam mata uang Polandia dan lebih dari 8 ribu paket rokok yang total semuanya lebih dari 47.600 euro (Rp 700 juta).
Kasus paling anyar dialami oleh Anastasia Kotvitska, istri mantan anggota parlemen Ukraina. Pada Maret 2022 lalu, dia didakwa gagal mendeklarasikan hampir 28,2 juta euro (Rp 486 miliar) saat dia mencoba menyeberangi wilayah perbatasan Hongaria.
Sumber: RT.com
Baca juga: Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.