Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Korea Utara Lepaskan 2 Rudal Balistik Jarak Pendek

Reporter

image-gnews
Peluncuran rudal di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober 2022. Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Minggu pagi, yang menjadikannya peluncuran ketujuh sejak 25 September. KCNA via REUTERS
Peluncuran rudal di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober 2022. Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Minggu pagi, yang menjadikannya peluncuran ketujuh sejak 25 September. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara pada Jumat, 28 Oktober 2022, menembakkan dua rudal balistik jarak pendek (SRBMs) ke arah laut timur negara itu. Kabar ini diungkap oleh militer Korea Selatan, yang dilakukan setelah tentara Korea Selatan menuntaskan latihan militer selama dua pekan, yang ditujukan untuk menghalang-halangi Korea Utara dari arah tenggara.

Peluncuran rudal-rudal tersebut merupakan peluncuran terbaru yang dilakukan Korea Utara sepanjang tahun ini setelah sebelumnya melakukan uji coba rudal jarak pendek, rudal balistik lintas benua dan sejumlah senjata lainnya. Saat ini muncul kekhawatiran kalau Korea Utara sedang mempersiapkan uji coba nuklir yang pertama sejak 2017.

Peluncuran rudal di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober 2022. Uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini dirancang untuk mensimulasikan penghujanan Korea Selatan dengan senjata nuklir taktis sebagai peringatan setelah latihan angkatan laut skala besar oleh pasukan Korea Selatan dan AS. KCNA via REUTERS

SRBMs ditembakkan dari area Tongcheon, Provinsi Gangwon, Korea Utara. SRBMs dilepaskan ke udara oleh Pyongyang berselang empat hari setelah Korea Selatan mengeluarkan tembakan peringatan ka arah pantai barat yang membelah Semenanjung Korea.

“Militer kami bersiaga,” demikian keterangan Joint Chiefs of Staff Korea Selatan.

Joint Chiefs of Staff Korea Selatan saat ini telah meningkatkan pemantauan dan keamanan sambil berkoordinasi secara ketat dengan Amerika Serikat. Militer Amerika Serikat komando Indo-Pasifik menyatakan peluncuran rudal SRBMs oleh Korea Utara tidak menimbulkan ancaman langsung ke Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya yang lain.

Kendati begitu, Amerika Serikat menyadari dampak ketidak-stabilan dari peluncuran senjata-senjata pemusnah massal ini oleh Korea Utara dan program rudal-rudal balistik.

Baca juga: Korea Utara dan Korsel Berbalas Tembakan di Dekat Perbatasan, di Ambang Perang?

  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang mengutuk peluncuran rudal SRBMs oleh Korea Utara yang dianggap sebagai sebuah provokasi. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyebut tindakan Korea Utara itu, juga dianggap telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB

“Pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara hanya akan mengerah ke penguatan kerja sama bidang keamanan di kawasan dan luar negeri,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, yang mendesak Korea Utara agar mau berunding.

   

       

Sumber: Reuters

Baca juga: Ferdy Sambo Akhiri Eksekusi dengan Dua Tembakan ke Kepala Brigadir J

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

3 jam lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

3 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Perdana Menteri Kim Tok Hun mengunjungi daerah yang terkena dampak banjir dekat perbatasan dengan Tiongkok, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis 31 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

13 jam lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

13 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

21 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

1 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group B - South Korea v Palestine - Seoul World Cup Stadium, Seoul, South Korea - September 5, 2024 South Korea coach Hong Myung-bo before the match REUTERS/Kim Soo-Hyeon.
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo sadar betul cemoohan yang datang saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Palestina di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

1 hari lalu

Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

Kim Jong Un mengeksekusi mati 30 pejabat daerah karena gagal mengatasi banjir.


Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

1 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri upacara penyambutan di kantor kepresidenan di Seoul pada 7 Mei 2023. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

Fumio Kishida ingin membangun kemitraan baru dengan Korea Selatan meski Jepang akan dipimpin perdana menteri yang baru


Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia