Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Kurangi Pasokan, Uni Eropa Terancam Darurat Gas

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva
Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa (UE) mempersiapkan proposal darurat untuk mengekang permintaan gas mereka, menyusul ancaman pengurangan pasokan oleh Rusia. Menteri energi dari negara-negara anggota UE dijadwalkan bertemu di Brussels pada Selasa, 26 Juli 2022, untuk menyetujui versi final.

Salah satu solusi dalam kesepakatan itu dapat memungkinkan mereka untuk mengikuti jalur nasional yang berbeda demi mempersiapkan pengurangan pasokan gas Rusia.

Komisi Eropa pada pekan lalu mengusulkan aturan darurat yang mengharuskan setiap negara memotong penggunaan gasnya sebesar 15 persen dari Agustus 2022 hingga Maret 2023. Targetnya akan bersifat sukarela, tetapi Komisi dapat membuatnya mengikat dalam keadaan darurat pasokan.

"Negara-negara anggota harus memastikan bahwa target mereka mudah dicapai, mengingat situasi domestik mereka," kata seorang diplomat senior Uni Eropa.

Diplomat lain membocorkan, para menteri tampaknya menyetujui rencana tersebut. Sebab saat ini banyak yang mendukung kebijakan pengecualian atau aturan yang lebih lunak. "Harus ada konsensus luas," kata diplomat itu.

Tetapi sumber lain memperingatkan bahwa aturan itu mempertaruhkan negara-negara yang gagal menyimpan cukup gas untuk musim dingin. 

Sementara, pemerintah termasuk Jerman, pengguna gas terbesar di Eropa, telah meningkatkan langkah-langkah penghematan energi mereka. Negara-negara UE lain telah mengurangi penggunaan gas gabungan mereka hanya 5 persen, meskipun harga melonjak selama berbulan-bulan dan berkurangnya pasokan Rusia.

Proposal yang dirancang ulang akan dibebaskan dari negara-negara target yang mengikat, seperti Irlandia dan Malta. Kedua negara tidak terhubung ke jaringan gas UE. Negara-negara yang mengekspor gas ke negara lain, dan mereka yang memiliki penyimpanan gas hampir penuh, dapat menghadapi target yang lebih ringan. Sementara industri seperti bahan kimia dan baja dapat dikecualikan.

Rancangan tersebut tetap membutuhkan kesepakatan mayoritas negara. Komisi harus membuat keputusan walau telah banyak yang menentang proposal awal.

Rencana tersebut sebelumnya memang telah menguji solidaritas UE. Sejumlah pemerintah dan negara anggota UE yang tidak setuju akan rencana itu mengajukan pengecualian untuk banyak negara dan industri.

Beberapa negara mengatakan memberlakukan potongan persentase tunggal di semua negara tidak adil. Kritik itu muncul dari Spanyol yang tidak bergantung pada gas Rusia. Yunani juga mengklaim bisa mengatasi cut-off Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Usulan Komisi belum tentu yang paling efektif atau paling efisien atau paling adil. Spanyol adalah negara pro-Eropa. Jadi, dengan sangat menyesal saya katakan Spanyol tidak mendukung proposal ini," kata Menteri Spanyol untuk Transisi Ekologi, Teresa Ribera, pada Senin, 25 Juli 2022, seperti dikutip dari Euro News.

Seorang pejabat Polandia mengatakan negara itu akan menentang aturan apa pun yang memungkinkan anggota UE lainnya menggunakan cadangan gas Polandia.

Rusia memasok 40 persen gas UE sebelum invasinya ke Ukraina pada akhir Februari. 12 negara Anggota Uni Eropa sudah menghadapi pengurangan pasokan Rusia. 

Perusahaan energi asal Rusia, Gazprom, baru saja mengumumkan untuk mengurangi pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman yang akan berlaku pekan ini. Kebijakan baru tersebut hanya mengizinkan pengiriman pasokan sebesar 20 persen dari kapasitas normalnya.

Pipa Nord Stream 1 adalah satu-satunya penghubung gas Rusia ke Eropa. Itu memiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahun.

Pada Juni, Rusia telah memotong aliran melalui Nord Stream 1 hingga 40 persen dari kapasitasnya. Alasannya karena keterlambatan kembalinya turbin yang sedang diservis Siemens Energy di Kanada, alasan yang tidak diterima Jerman.

Gazprom menyatakan pada Senin bahwa aliran akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari mulai Rabu pagi buta waktu setempat. Jumlah itu cuma setengah dari tingkat yang dikurangi sebelumnya. Pihaknya mengatakan kebijakan itu perlu dijalankan sebab harus menghentikan pengoperasian turbin gas Siemens Energy atas instruksi dari pengawas industri. 

Brussels telah memperingatkan bahwa pemotongan penuh mungkin terjadi. Komisi Uni Eropa mendesak negara-negara untuk bersiap dengan menghemat gas dan menyimpannya untuk musim dingin.  

REUTERS, EURONEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

9 jam lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

20 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

21 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

22 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024