TEMPO.CO, Jakarta -Polisi federal Brasil pada Ahad waktu setempat mengatakan bahwa ada lima tersangka lagi yang membantu menyembunyikan mayat jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira.
Seperti dilansir Reuters Senin 20 Juni 2022, pengumuman ini setelah polisi menangkap tiga pria atas pembunuhan mereka di Hutan Amazon.
Kendati demikian, polisi tidak menyebutkan nama-nama tersangka baru. “Penyelidikan yang sedang berlangsung bertujuan untuk mengklarifikasi semua keadaan, motif dan mereka yang terlibat dalam kasus ini,” demikian pernyataan kepolisian Brasil.
Amarildo da Costa Oliveira— seorang nelayan yang menurut polisi mengaku membunuh dua korban— saudaranya, Oseney da Costa, dan orang ketiga, Jeferson da Silva Lima, telah ditangkap.
Phillips, seorang reporter lepas yang telah menulis untuk Guardian dan Washington Post, sedang melakukan penelitian untuk sebuah buku tentang perjalanan dengan Pereira, mantan kepala suku yang terisolasi dan baru-baru ini keluar dari badan federal yang mengurusi masyarakat adat, Funai.
Mereka dilaporkan hilang pada 5 Juni setelah melakukan perjalanan bersama dengan perahu melalui Lembah Javari, daerah terpencil yang berbatasan dengan Peru dan Kolombia. Menurut polisi, keduanya ditembak dengan amunisi berburu.
Pembunuhan jurnalis Inggris dan pakar pribumi itu mengejutkan Brasil dan di seluruh dunia. Insiden ini juga menyoroti perombakan lembaga adat Funai di bawah Presiden Jair Bolsonaro, bersama dengan meningkatnya gelombang kekerasan dan serangan kriminal di wilayah terpencil.
Baca juga: Polisi Brasil Tangkap Tiga Tersangka Pembunuhan Jurnalis Inggris di Amazon
SUMBER: REUTERS