TEMPO.CO, Washington – Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus Corona atau COVID-19 di Amerika Serikat mencapai lebih dari 50 ribu orang.
Data dari Johns Hopkins University menunjukkan ada 870 ribu kasus di Amerika Serikat hingga Jumat, 24 April 2020.
AS masih menempati peringkat pertama negara dengan jumlah kasus infeksi virus Corona terbanyak di dunia.
Saat ini, jumlah kasus infeksi virus Corona di 185 negara tercatat sebanyak sekitar 2.7 juta orang. Sebanyak sekitar 192 ribu orang meninggal dunia.
Spanyol dan Italia menempati urutan kedua dengan sekitar 220 ribu kasus dan ketiga dengan 190 ribu kasus virus Corona. Jumlah korban meninggal di Spanyol mencapai sekitar 22.500 orang, dan Italia sebanyak sekitar 26 ribu orang.
Gubernur negara bagian New York, Andrew Cuomo, mengatakan pemerintah federal AS bertindak terlalu lamban dalam menangani penyebaran virus Corona.
Pemerintah dinilai terlambat membuat kebijakan pencegahan saat virus Corona sedang menyebar di Cina pada Januari 2020.
Ada perkiraan virus Corona atau COVID-19 ini telah menginfeksi sekitar 10 ribu warga New York pada Februari.
“Apa yang bisa Anda harapkan ketika Anda bertindak dua bulan setelah wabah merebak di Cina, saat itu virus masih di Cina menunggu kita untuk bertindak? Kuda sudah meninggalkan kandang pada saat kita mulai bertindak,” kata Cuomo seperti dilansir CNBC pada Jumat, 24 April 2020.
Cuomo mengatakan ada sekitar 13 ribu penerbangan dari Eropa mendarat di bandar di New York dan New Jersey antara Januari – Maret 2020.
Sekitar 2.2 juta penumpang tiba dalam kurun waktu itu. Saat itu, menurut Cuomo, peneliti memperkirakan virus Corona telah menginfeksi sekitar 28 ribu orang di AS, termasuk 10 ribu orang di New York.
Secara terpisah, Presiden AS, Donald Trump, pernah mengatakan pemerintah telah melakukan tugas yang benar dalam menangani wabah virus Corona ini.
Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo malah menyalahkan pemerintah Cina, yang diduga lalai mengelola laboratorium virus di Wuhan dan bersikap tertutup dalam menginformasikan bahaya virus Corona kepada masyarakat dunia.