TEMPO.CO, Jakarta - Pria Ukraina ditangkap oleh tentara perbatasan Polandia karena menyelundupkan meriam howitzer melalui perbatasan di Dorohusk.
Pemuda berusia 22 tahun tersebut ditangkap pada Jumat dan Badan Keamanan Internal di bawah pengawasan Kantor Kejaksaan Distrik di Chem, tengah menyelidiki motif dan bagaimana pria tersebut bisa mendapatkan senjata berat sejenis meriam, menurut laporan The Polska Times, dilansir dari Russia Today, 10 Januari 2019.
Baca: Jalan-jalan, Turis AS ini Mau Bawa Peluru Bekas Perang Dunia II
Meriam jenis howitzer.[Radio Free Europe/Radio Liberty]
Warga Ukraina yang belum teridentifikasi berupaya menyelundupkan meriam howitzer dengan membongkar bagiannya dan dimasukkan ke dalam peti.
Baca: Pria Amerika Bunuh Pacar dengan Meriam
Tidak diketahui jenis howitzer apa yang diselundupkan pemuda tersebut, namun jarak tembak howitzer mampu mencapai puluhan kilometer untuk model terbaru dan senjata berat ini dapat diangkut melalui penarik di belakang kendaraan berat.
Baca: Rusia Bangun Tembok Pembatas Crimea dengan Ukraina
Sistem artileri antipesawat 30 mm AK-630.[Naval Technology]
Pada April 2017, dua wanita dan dua pria dari Ukraina ditangkap di perbatasan Polandia karena berusaha mengangkut senjata anti-pesawat ke Ukraina.
Baca: Darurat Militer Pertama Ukraina Sejak Merdeka, Seperti Apa?
Mereka kedapatan berusaha menyeberang ke Ukraina dengan meriam artileri 30 mm AK-630 era Uni Soviet, yang biasanya dipasang di kapal perang dan digunakan terhadap sasaran seperti rudal, pesawat, helikopter, dan bahkan kendaraan tempur lapis baja tertentu.