Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan "mobilisasi parsial" untuk memanggil ratusan ribu tentara tambahan. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia memiliki persenjataan cukup untuk melawan Ukraina yang akan menerima bantuan senilai miliaran dolar dari Amerika Serikat, kata chargé d’affaires atau kuasa usaha Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva pada Rabu, 24 April 2024.

Ia berkomentar tentang rancangan undang-undang (RUU) terbaru AS yang diteken Presiden Joe Biden pada Rabu, yang mengatur pemberian bantuan baru dari AS kepada Ukraina. Aturan tersebut merupakan bagian dari paket bantuan luar negeri yang lolos di Kongres AS pada Selasa malam setelah tertunda berbulan-bulan.

Paket senilai AS$95 miliar (Rp1,5 kuadriliun) itu terdiri dari bantuan militer untuk Ukraina, Israel, Taiwan dan mitra-mitra AS di kawasan Indo-Pasifik.

AS akan menggelontorkan bantuan terbesar senilai AS$61 miliar (Rp989 triliun) kepada Ukraina yang sedang menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022. 

Sebanyak AS$26 miliar (Rp421 triliun) adalah untuk Israel yang sedang menyerang Palestina, serta untuk bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di zona konflik di seluruh dunia. Sedangkan AS$81,2 miliar (Rp1,3 kuadriliun) adalah untuk “melawan komunis Cina” di Indo-Pasifik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada anggota parlemen AS karena menyetujui bantuan “penting” untuk Ukraina. Pemimpin Mayoritas Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan dia meninggalkan pesan untuk Zelensky pada Selasa malam: “Oke, kita sudah melakukannya. Sekarang, menangkan pertarungan.”

Menanggapi hal tersebut, Veronika berkata untuk jangan meragukan persiapan Rusia yang sangat kuat. 

“Meskipun mereka (Ukraina) mendapat bantuan apa pun, mereka tidak akan berhasil. Rusia punya persenjataan cukup, kekuataan cukup, untuk kenghancurkan semua bantuan ini,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta Selatan.

Ia kemudian mengkritik kebijakan baru Ukraina dalam memobilisasi warga sipil ke dalam angkatan bersenjata untuk berperang melawan Rusia. Pemerintah Ukraina pada Selasa menangguhkan layanan konsuler bagi warga negara laki-laki berusia militer, sekaligus mengkritik warga Ukraina yang sedang berada di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penangguhan ini berarti laki-laki usia militer yang kini tinggal di luar negeri tidak akan bisa memperbarui paspor yang habis masa berlakunya atau memperoleh paspor baru, atau menerima dokumen resmi seperti akta nikah.

“Negara kita sedang berperang ... Tinggal di luar negeri tidak membebaskan warga negara dari kewajibannya terhadap tanah airnya,” tulis Menteri Luar Negeri Rusia Dmytro Kuleba di platform media sosial X.

Penangguhan tersebut akan tetap berlaku sampai undang-undang mobilisasi dan peraturannya mulai diterapkan di Ukraina pada 18 Mei 2024, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Berdasarkan undang-undang tersebut, semua pria berusia militer akan diminta melapor ke kantor wajib militer untuk memperbarui dokumen mereka, baik secara jarak jauh atau secara langsung dalam waktu 60 hari. Mereka akan memerlukan surat-surat tersebut untuk menerima layanan konsuler.

Maxim Lukyanov, Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, mengatakan AS hanya mengesahkan RUU bantuan terbarunya setelah Ukraina merombak aturan mobilisasi mereka. “Tentu tidak bisa untuk Ukraina menang, tetapi itu memperpanjang konflik,” ucapnya.

NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS

Pilihan Editor: Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

10 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

23 jam lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  Mike Blake
Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.