Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Dagang AS - UE, Trump Incar Mobil Impor Eropa

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mobil New Bugatti Chiron Sport ditampilkan dalam Geneva International Motor Show di Palexpo, Jenewa, Swiss, 6 Maret 2018. Tunggangan tersebut dibanderol mulai dari 2,65 juta euro di Eropa tanpa pajak, dan di Amerika Serikat (AS) 3,26 juta dollar AS atau sekitar Rp45 miliar termasuk pajak, bea cukai dan biaya pengiriman.  REUTERS/Denis Balibouse
Mobil New Bugatti Chiron Sport ditampilkan dalam Geneva International Motor Show di Palexpo, Jenewa, Swiss, 6 Maret 2018. Tunggangan tersebut dibanderol mulai dari 2,65 juta euro di Eropa tanpa pajak, dan di Amerika Serikat (AS) 3,26 juta dollar AS atau sekitar Rp45 miliar termasuk pajak, bea cukai dan biaya pengiriman. REUTERS/Denis Balibouse
Iklan

TEMPO.CO, Brussel – Pejabat Uni Eropa mengatakan kenaikan tarif impor baja dan alumunium, serta mobil dan onderdil oleh pemerintahan Presiden Donald Trump berdampak buruk bagi ekspor global Amerika Serikat hingga sekitar US$294 miliar atau sekitar Rp4200 triliun.

Jumlah ekspor AS itu setara 19 persen dari total ekspor AS pada 2017. Uni Eropa menyatakan ini pada Jumat, 29 Juni 2018, menanggapi rencana pengenaan tarif impor mobil Eropa oleh AS hingga 20 persen. Saat ini, proses investigasi soal impor mobil ini oleh kementerian Perdagangan AS masih berlangsung dan segera diumumkan hasilnya.

Baca: 

Perang Dagang, Trump Bakal Larang Ekspor Teknologi ke Cina

Donald Trump Kaget Harley Davidson Menyerah dalam Perang Dagang

AS saat ini juga telah mengenakan kenaikan tarif impor baja menjadi 25 persen dan aluminium menjadi 10 persen terhadap berbagai negara seperti Kanada, Meksiko, Cina dan Uni Eropa.

“Saya berharap ini akan menjadi jelas bahwa perusahaan AS sendiri tidak menginginkan ini. Ini diharapkan bisa membuat jeda dan pertimbangan ulang atas kebijakan tarif itu,” kata Jonathan O’Riordan, direktur Perdagangan Internasional dari Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa, seperti dilansir Guardian, Senin, 2 Juli 2018. “Kami khawatir.”

Secara terpisah seperti dilansir CNN, David Henig, yang merupakan bekas negosiator perdagangan dari Inggris yang ikut bernegosiasi dengan AS, mengatakan,”Mobil merupakan isu besar. Ini jauh lebih besar dibandingkan isu baja.”

 PM Inggris, Theresa May, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Presiden AS, Donald Trump dan Kanselir Jerman, Angela Merkel. REUTERS

Trump sebelumnya mengatakan,”Jika EU tidak segera mencabut hambatan tarif, maka kami akan mengenakan tarif impor 20 persen untuk semua jenis mobil mereka. Buat di di sini!,” kata Trump lewat akun Twitter-nya.

Baca: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang Dagang, Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil Eropa

Trump Ancam Cina Naikkan Tarif untuk Impor Rp 7200 Triliun

Setiap tahun, Uni Eropa mengekspor mobil senilai US$44 miliar atau sekitar Rp631 triliun ke AS. Ini merupakan ekspor terbesar yang menjadi tulang punggung industri manufaktur di Eropa.

Menurut data yang dilansir Gedung Putih, Trump mengatakan UE mendapat surplus perdagangan sebanyak $151 miliar atau sekitar Rp22 triliun pada 2017. “Mereka bisa mengirim mobil Mercedes mereka dan kita tidak bisa mengirim produk mobil kita ke sana,” kata Trump.

Menurut media Independent, jumlah surplus itu sebenarnya hanya mencapai US$101 miliar atau sekitar Rp1500 triliun. Itupun jika Trump memasukkan biaya servis dalam kalkulasi, yang tidak dia lakukan.

Seperti dilansir media ini, Uni Eropa juga telah mengenakan tarif balasan 25 persen atas impor sekitar 180 jenis produk AS seperti motor Harley Davidson, miras bourbon, blue jeans dan produk pertanian, senilai US$3 miliar atau sekitar Rp43 triliun atas kenaikan tarif impor baja dan alumunium oleh AS pada pertengahan Juni 2018.

Perang dagang AS dan Eropa ini membuat salah satu perusahaan ikon AS yaitu Harley Davidson mengumumkan akan memindahkan salah satu pabriknya ke luar negeri untuk menghindari perang tarif ini. Thailand disebut-sebut sebagai lokasi pabrik baru ini. Manajemen beralasan perang tarif impor AS dan UE ini membuat harga jual motor perusahaan menjadi naik drastis. Manajemen memperkirakan biaya tambahan pertahun mencapai US$60—100 juta atau sekitar Rp860 – 1,4 triliun.

Soal ini, Trump mengecam keputusan manajemen Harley Davidson. “Setiap orang yang pernah membeli Harley Davidson mencoblos Trump (pada pilpres 2016). Mereka tidak senang mendengar berita itu. Harley akan terkena akibat besar karena keputusan ini.”

Soal ini, manufaktur mobil asal AS yaitu General Motor meminta pemerintah AS mempertimbangkan rencana pengenaan tarif impor mobil itu. “Penambahan tarif impor mobil dapat membuat GM menjadi lebih kecil, mengurangi kehadirannya di domestik dan luar negeri,” kata manajemen dalam pernyataan kepada pemerintah pada akhir Juni 2018. Ini karena GM mengimpor onderdil mobil selain juga mengimpor mobil untuk dijual di dalam AS. “Dampak tarif ini akan terada oleh konsumen.”

Sekitar 57 persen onderdil mobil GM seri Chevy Traverse, Buick Enclave, dan GMC Acadia diimpor dari AS atau Kanada. Seumlah mobil GM juga dibuat di luar negeri seperti Buick Envision di Cina, Buick Encore di Korea Selatan, dan Chevy Trax di Korea Selatan dan Meksiko. Mobil-mobil ini akan terkena tarif impor yang naik oleh Trump tadi jika masuk ke AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

12 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

12 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

13 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

15 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina