Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Kaget Harley Davidson Menyerah dalam Perang Dagang

image-gnews
Sejumlah orang berkumpul di luar Museum Harley-Davidson ketika berlangsung acara AMD Invitational Custom Bike Show di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, Sabtu (31/8). REUTERS/Sara Stathas
Sejumlah orang berkumpul di luar Museum Harley-Davidson ketika berlangsung acara AMD Invitational Custom Bike Show di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, Sabtu (31/8). REUTERS/Sara Stathas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump terkejut Harley Davidson adalah perusahaan pertama yang menyerah dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Perusahaan sepeda motor yang bermarkas di Milwaukee mengumumkan pada Senin 25 Juni kemarin, seperti dilaporkan Associated Press, 26 Juni 2018, bahwa mereka akan memindahkan produksi sepeda motor yang dijual di Eropa dari pabrik di AS ke pabrik di luar negeri.

Langkah ini merupakan konsekuensi dari tarif balasan yang dikenakan Uni Eropa atas ekspor Amerika Serikat dalam perang dagang. Ini adalah buntut kebijakan Donald Trump yang pertama kali mengenakan tarif pada baja dan aluminium dari Uni Eropa dan negara lain.

Baca: Hindari Tarif UE, Harley Davidson Pindahkan Pabrik ke Luar Negeri

"Saya terkejut bahwa Harley-Davidson, dari semua perusahaan AS, akan menjadi yang pertama mengibarkan Bendera Putih. Saya berjuang keras untuk mereka dan pada akhirnya mereka tidak akan membayar tarif yang dijual ke Uni Eropa yang telah sangat merugikan kami dalam perdagangan, turun US$ 151 Miliar atau Rp 2100 triliun. Pajak hanyalah alasan Harley, bersabarlah!" tulis Donald Trump di Twitternya.

Donald Trump mengecam Harley Davidson setelah pembuat sepeda motor mengatakan akan memindahkan produksi untuk pelanggan Eropa di luar negeri untuk menghindari tarif balasan yang bisa menghabiskan biaya hingga US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun per tahun.

Sejumlah motor Harley-Davidson diparkir di luar Museum Harley-Davidson di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, Sabtu (31/8). REUTERS/Sara Stathas

Baca: Trump Mau Kenakan Tarif Impor Mobil, Uni Eropa Bakal Lakukan Ini

Dilaporkan Reuters, 26 Juni 2018, saham Harley Davidson ditutup turun hampir 6 persen dan analis memangkas perkiraan laba mereka pada khawatir tentang seberapa cepat perusahaan akan dapat beradaptasi dengan bea impor 25 persen Uni Eropa yang diberlakukan pada 22 Juni.

Amerika Serikat awal bulan ini mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium dari Uni Eropa, memprovokasi respon dari blok perdagangan negara sekutu terhadap barang-barang AS.

Akibat pemberlakuan ini, perusahaan Milwaukee, Wisconsin yang berusia 115 tahun mengatakan bahwa tarif balasan akan menghasilkan biaya tambahan sekitar $ 2.200 atau Rp 31 juta per sepeda motor rata-rata yang diekspor dari Amerika Serikat ke Uni Eropa, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang biaya sepeda motor saat ini.

Motor Harley Davidson yang masuk di Prancis saat ini dikenakan tarif bea US$ 8.766 atau Rp 124 juta. Perusahaan memperkirakan tarif akan menghasilkan biaya tambahan sebesar US$ 30 juta atau Rp 425 miliar hingga US$ 45 juta untuk sisa 2018 dan US$ 80 juta atau Rp 638 juta hingga US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun setiap tahunnya.

Sebelumnya Donald Trump bersumpah untuk membuat pembuat sepeda motor ikonik, Harley Davidson, kembali berjaya ketika dia menjabat presiden tahun lalu. Namun sejak itu perusahaan telah menghitung biaya kebijakan perdagangannya.

Pada akhir April, Harley mengatakan tarif logam Trump akan menggelembungkan biayanya sebesar US$ 15 juta atau Rp 213 miliar hingga US$ 20 juta atau Rp 284 miliar tahun ini di atas harga bahan baku yang sudah naik pada awal tahun.

Baca: Tindakan Balasan, Amerika Serikat Dihantam Tarif Baja Uni Eropa

Harley Davidson telah menargetkan meningkatkan penjualan sepeda motor luar negeri tahunan ke angka 50 persen dibanding sebelumnya yang berkisar sekitar 43 persen.

Pada Januari, Harley Davidson menutup pabrik di Kansas City, Missouri, setelah pengiriman sepeda motor jatuh ke level terendah dalam enam tahun terakhir.

Seorang model berpose di atas motor terbaru Harley Davidson Street 750 dalam pameran motor Intermot 2014 di Cologne, Jerman, 30 September 2014. (Marc Pfitzenreuter/Getty Images)

Pada 2017, Harley Davidson menjual hampir 40.000 sepeda motor baru di Eropa yang menyumbang lebih dari 16 persen dari penjualan perusahaan. Pendapatan dari negara-negara Uni Eropa berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat.

Harley Davidson mengatakan meningkatkan produksi di luar negeri bisa memakan waktu setidaknya sembilan hingga 18 bulan. Harley Davidson sendiri memiliki tiga pabrik perakitan di luar Amerika Serikat, masing-masing di Brasil, India dan Thailand.

Baca: Perang Dagang, Trump Bakal Larang Ekspor Teknologi ke Cina

Perusahaan memutuskan untuk membangun pabrik di Thailand setelah Donald Trump menarik diri dari Trans-Pacific Partnership, yang akan menurunkan tarif impor pada sepeda motornya di beberapa pasar sepeda motor yang tumbuh paling cepat di Asia. Perusahaan itu mengatakan akan memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana terkait tarif ketika dalam laporan laba kuartal kedua pada 24 Juli.

Saham Harley Davidson telah kehilangan sekitar 9 persen sejak awal Maret ketika perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa dimulai, dan turun lebih dari 18 persen sejak akhir Desember 2017.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

12 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

19 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

22 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

24 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

25 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

28 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

37 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.