TEMPO.CO, Gaza - Israel menembak mati pemuda Palestina berusia 21 tahun di kamp pengungsi di Tepi Barat.
Pejabat Palestina Urusan Tahanan mengatakan, Raed al-Salhi, tewas pada Ahad, 3 Agustus 2017, setelah mengalami luka serius ketika tentara Israel mencoba menahannya selama penggerebekan di kamp pengungsi Dheisheh di Bethlehem.
Baca: PBB Pantau Aksi Mogok Makan Seribu Tahanan Palestina di Israel
Issa Qaraq, Kepala Komite Palestina untuk Urusan Tahanan, menjelaskan bahwa kematian Salhi adalah sebuah kejahatan perang sebab korban tewas akibat tembakan sedikitnya lima kali.
"Pemuda itu tewas setelah mendapatkan tembakan dari jarak dekat," katanya kepada kantor berita Anadolu. "Mereka dapat menahannya tanpa harus menembaknya."
Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.
Baca: Berkomplot dengan Israel, 6 Pria Palestina Dihukum Mati Hamas
Militer Israel mengklaim bahwa dua pemuda Palestina itu kabur dari area tersebut ketika dilakukan penggeledahan.
Menurut laporan kantor berita Maan, kekerasan yang menimbulkan kematian di kamp pengungsi pada Agustus 2017 itu menyusul aksi pada Juli 2017 ketika tentara Israel membunuh pemuda 18 tahun, Baraa Hamamda.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN