Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

image-gnews
Warga Palestina turun ke jalan dalam demonstrasi menentang langkah-langkah keamanan baru Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina turun ke jalan dalam demonstrasi menentang langkah-langkah keamanan baru Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas menerima persyaratan perdamaian utama yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, termasuk menggelar pemilihan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu, 17 September 2017, Hamas juga menggarisbawahi keinginannya untuk mencapai persatuan nasional setelah perpecahan sepuluh tahun yang membagi Palestina menjadi dua pemerintahan.

Baca: Hamas Akui Palestina Sesuai Perbatasan 1967 Tapi Tak Akui Israel

Menurut Hamas, pihaknya telah membubarkan komite administrasi yang menangani Gaza serta mengundang Otoritas Palestina Abbas (PA) untuk kembali ke wilayah tersebut dan siap untuk mengadakan pemilihan baru.

"Hamas mengundang pemerintah datang ke Gaza untuk menjalankan misinya dan menjalankan tugasnya di Jalur Gaza secepatnya serta menggelar pemilihan umum," bunyi pernyataan Hamas, seperti dilansir Al Jazeera pada 17 September 2017.

Keputusan tersebut dibuat seusai perundingan antara pejabat Hamas dan perwakilan Fatah di Kairo pekan lalu.

Baca: Krisis Listrik di Jalur Gaza, Hamas Salahkan Otoritas Palestina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 2007, Gaza telah diperintah Hamas setelah mendapat kemenangan besar dalam pemilu parlemen Palestina, sehingga Presiden Palestina hanya bisa mengendalikan daerah otonomi Tepi Barat.

Sejak itu, sekitar dua juta penduduk Gaza hidup dalam kemiskinan akibat blokade Israel dan Fatah.

Pemerintah Abbas juga memberlakukan “hukuman” terhadap dua juta penduduk Gaza untuk menekan Hamas agar melepaskan pengawasannya di wilayah itu.

Baca: Abbas Tuduh Hamas Gagalkan Rekonsiliasi Nasional 

Sanksi ekonomi yang diberlakukan di Gaza meliputi pengurangan pembayaran listrik yang menyebabkan Israel mengurangi pasokan listrik menjadi kurang dari empat jam sehari.

Bulan lalu, Abbas mengancam akan memotong “100 persen” bantuan keuangan ke Gaza hingga Hamas akhirnya setuju untuk berdamai dengan Fatah.

AL JAZEERA | JERUSALEM POST | PRESS TV | YON DEMA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jika AS Masih Terus Memveto, Bagaimana Peluang Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB?

5 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki di Ankara, Turki, 15 Agustus 2024. REUTERS/Umit Bektas
Jika AS Masih Terus Memveto, Bagaimana Peluang Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB?

Majelis Umum PBB menyatakan Palestina memenuhi syarat untuk bergabung, namun satu penghalangnya: veto AS.


Mahmoud Abbas Gagal Masuk Gaza, Israel Tak Beri Izin

7 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas Gagal Masuk Gaza, Israel Tak Beri Izin

Niat Mahmoud Abbas untuk mengunjungi Gaza lewat Rafah gagal setelah Israel menolak untuk memberinya izin masuk.


Presiden Palestina dan Putra Mahkota Arab Saudi Bertemu di Riyadh, Bahas Gaza Hingga Al Aqsa

21 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunjuk Mohammad Mustafa sebagai perdana menteri Otoritas Palestina (PA), di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel, 14 Maret 2024 dalam foto handout ini. Kantor Presiden Palestina/Handout via REUTERS
Presiden Palestina dan Putra Mahkota Arab Saudi Bertemu di Riyadh, Bahas Gaza Hingga Al Aqsa

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bertemu di ibu kota Arab Saudi, Riyadh membahas situasi di Gaza


Penasihat Mahmoud Abbas Yakin Prabowo Tetap Dukung Palestina

30 hari lalu

Riyad al-Maliki, utusan khusus Palestina dan penasihat Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, saat konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Penasihat Mahmoud Abbas Yakin Prabowo Tetap Dukung Palestina

Utusan khusus Palestina, Riyad al-Maliki, menyatakan Palestina siap memperluas kerja sama dengan pemerintahan RI yang baru.


Utusan Khusus Palestina Jawab Soal Rencana Presiden Mahmoud Abbas ke Gaza

30 hari lalu

Riyad al-Maliki, utusan khusus Palestina dan penasihat Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, saat konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Utusan Khusus Palestina Jawab Soal Rencana Presiden Mahmoud Abbas ke Gaza

Riyad al-Maliki, utusan khusus Palestina sekaligus penasihat Presiden PA Mahmoud Abbas, membahas rencana kunjungan Abbas ke Jalur Gaza.


Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

34 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

Erdogan mengatakan dalam pertemuan dengan Mahmoud Abbas bahwa Turki akan menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.


Top 3 Dunia: Ribuan Orang Meninggal Cuaca Panas, Putin Bertemu Presiden Palestina

36 hari lalu

Seorang pria minum dari botol  saat berjalan di The Bund di tengah peringatan merah gelombang panas, di Shanghai, Cina, 1 Agustus 2024. Otoritas cuaca Cina mengatakan Juli adalah bulan terpanas di negara itu sejak pencatatan dimulai enam dekade lalu, karena suhu ekstrem terus berlanjut di seluruh dunia. REUTERS/Nicoco Chan
Top 3 Dunia: Ribuan Orang Meninggal Cuaca Panas, Putin Bertemu Presiden Palestina

Top 3 dunia adalah ribuan orang di Eropa meninggal akibat cuaca panas, pertemuan Putin dan Presiden Palestina hingga AS bantah gulingkan Hasina.


Putin dan Mahmoud Abbas Bahas Timur Tengah di Moskow

36 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Sochi, Rusia, 23 November 2021. (Reuters)
Putin dan Mahmoud Abbas Bahas Timur Tengah di Moskow

Putin dan Abbas akan mendiskusikan situasi terkini di Timur Tengah.


Presiden Palestina Dijadwalkan Bertemu Putin di Rusia Pekan Ini

38 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Sochi, Rusia, 23 November 2021. (Reuters)
Presiden Palestina Dijadwalkan Bertemu Putin di Rusia Pekan Ini

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas akan mengunjungi Moskow pekan ini untuk membahas perang Gaza dengan Presiden Rusia Vladimir Putin


Dubes Palestina: Kita Butuh Pemerintahan yang Satu

47 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun (kanan) bersiap salat gaib atas tewasnya Pejuang Palestina dan mantan Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina Ismail Haniyeh, di Masjid Istiqlal, Jumat, 2 Agustus 2024. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak seluruh jemaah untuk menggelar salat gaib bagi pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang meninggal dunia karena dibunuh Israel di Iran. TEMPO/Subekti.
Dubes Palestina: Kita Butuh Pemerintahan yang Satu

Dubes Palestina Zuhair Al-Shun menyerukan persatuan pemerintah Palestina, menegaskan hanya memiliki satu orang pemimpin.