TEMPO.CO, JAlexandria -Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi meresmikan pangkalan militer Mohammed Naguib yang diklaim terbesar di Timur Tengah dan Afrika.
Presiden al-Sisi meresmikan pangkalan militer terbesar di Timur Tengah dan Afrika di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria, Sabtu, 22 Juli 2017 seperti dikutip dari Al Arabiya.net.
Baca: Bebas Murni, Eks Presiden Mesir Hosni Mubarak Pulang ke Rumahnya
Nama pangkalan militer Mesir itu diambil dari naman matan presiden Mohammed Naguib sebagai penghormatan atas upaya-upaya patriotiknya.
Sejumlah pemimpin negara Timur Tengah menghadiri peresmian pangkalan militer seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Kuwait, dan Libya.
Dalam peresmian pangkalan militer terbesar di Timur Tengah dan Afrika itu, Presiden al-Sisi memastikan negara-negara yang bermaksud ikut campur urusan dalam negeri Mesir, maka negara itu tidak akan pernah mampu menganggu Mesir. Sebab, ujarnya, tidak ada negara yang berhak mengintervensi urusan negara lain.
Baca: Jalur Pipa Rusak, Mesir Bayar ke Israel Rp 26 Triliun
Selain itu, Presiden al-Sisi mengingatkan negara-negara yang mendanai terorisme tidak akan pernah dimaafkan.
"Membunuh orang tak bersalah tidak akan pernah bebas," kata Presiden al-Sisi seperti dikutip dari Al Arabiya.net, 22 Juli 2017.
Kehadiran pemimpin negara-negara Timur Tengah dan Afrika saat peresmian pangkalan militer Mesir, menurut Presiden Abdul Fattah al-Sisi, sebagai bukti nyata Arab bersatu.
AL ARABIYA.NET | MARIA RITA