TEMPO.CO, Abuja - Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan dan diserahkan kepada militer pemerintah. Seperti yang dilansir BBC pada Minggu, 7 Mei 2017, para siswi tersebut diserahkan dalam pertukaran dengan tahanan Boko Haram.
Seorang sumber menyebutkan gadis-gadis itu telah diterima oleh Presiden Muhammadu Buhari di Abuja pada Minggu pagi, 7 Mei 2017. Anggota keluarga korban mengatakan mereka masih menunggu daftar lengkap gadis yang dibebaskan, dan sangat berharap para korban kembali ke pangkuan keluarga.
Baca: Negeria Tangkap Pemimpin Boko Haram, Otak Penculik Pelajar
Pendeta Kristen Henokh, yang dua putrinya termasuk di antara mereka yang diculik, mengatakan "Ini adalah kabar baik bagi kami, kami telah menunggu sampai hari ini. Kami berharap anak-anak perempuan yang tersisa akan segera dibebaskan." Tidak jelas apakah anak perempuannya telah dibebaskan.
Sebelum pengumuman itu, sebanyak 195 dari siswa sekolah tersebut masih ditahan setelah rilis pertama 21 siswa perempuan melalui negosiasi pada Oktober lalu. Saat itu, pemerintah Nigeria mengatakan satu lagi kelompok berjumlah 82 siswa perempuan segera dirilis. Dalam akun Twitter resmi asisten pribadi Presiden Muhammadu Buhari, Bashir Ahmad, menulis Boko Haram merilis dalam jumlah besar.
Satu sumber militer Nigeria mengatakan 82 gadis yang dibebaskan itu ditemukan dekat kota Banki di Negara Bagian Borno, dekat perbatasan dengan Kamerun. Angka terbaru yang dikeluarkan belum dapat diverifikasi dan belum ada pengumuman resmi pemerintah dirilis sejauh ini.
Siswi sekolah menengah pertama Negeri di Chibok, Negara Bagian Borno, diserbu pada April 2014 oleh Boko Haram. Sedikitnya 276 siswi diculik. Lebih dari 50 anak berhasil melarikan diri, dan Boko Haram kemudian membebaskan 21 lainnya pada Oktober tahun lalu setelah melakukan perundingan dengan organisasi Palang Merah.
BBC | ABC ONLINE | YON DEMA