TEMPO.CO, Gaza - Ribuan guru Palestina turun ke jalan-jalan di Ramallah dalam beberapa pekan ini. Mereka menuntut honor yang disepakati sebelumnya dengan pemerintah Otoritas Palestina (PA) dan kenaikan gaji.
Pada 2013, PA setuju memenuhi kebutuhan para guru sebagaimana disampaikan melalui Persatuan Guru Palestina, termasuk gaji, kenaikan upah secara reguler sebagaimana pegawai PA, serta menggratiskan biaya pendidikan di perguruan tinggi bagi guru taman kanak-kanak.
Menurut Persatuan Guru, PA telah gagal memenuhi janjinnya dan gaji para guru dibekukan selama beberapa tahun. Dalam aksinya menentang kelambatan PA, guru-guru di sekolah negeri mulai mogok mengajar sejak Rabu, 10 Februari 2016. Unjuk rasa yang berjalan selama beberapa pekan ini diikuti oleh sekitar 20 ribu guru, penyelenggara pendidikan, dan para simpatisan di pusat Kota Ramallah.
Untuk mencegah terulangnya unjuk rasa pertama, pihak keamanan PA mendirikan pos penjagaan di beberapa Kota Palestina dan mengusir bus penuh guru yang menuju Ramallah. Meskipun demikian, unjuk rasa di Ramallah sedikitnya diikuti 10 ribu orang.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN