Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alami Tiga Gempa Besar, Nenek Ini Kuat 3 Hari di Reruntuhan

image-gnews
Para korban gempa diterbangkan ke India saat misi penyelamatan tengah malam di Kathmandu, Nepal, 29 April 2015. Gempa ini menewaskan sedikitnya 4.300 orang dan menghancurkan lebih dari 180 bangunan di Kathmandu. AP/Altaf Qadri
Para korban gempa diterbangkan ke India saat misi penyelamatan tengah malam di Kathmandu, Nepal, 29 April 2015. Gempa ini menewaskan sedikitnya 4.300 orang dan menghancurkan lebih dari 180 bangunan di Kathmandu. AP/Altaf Qadri
Iklan

TEMPO.CO , Kathamandu, Jamuna Tamung menangis penuh haru ketika mendengarkan suara cucu laki-lakinya yang berusaha mengeluarkannya dari reruntuhan bangunan rumah miliknya di kota Kathmandu, Nepal.

Tangan cucunya menarik nenek usia 102 tahun ini keluar dari puing-puing bangunan rumah yang hancur diterjang gempa berkekuatan 7.8 Skala Richter pada Sabtu siang, 25 April 2015.

"Saya kira saya tewas. Tak ada air, tak ada makanan, kecuali sepotong biskuit," kata Jamuna.

Ajaibnya lagi, ia tidak terluka. Yang ia lakukan setelah keluar dari reruntuhan rumahnya, menanyakan ke cucunya tentang anak dan menantunya. "Saya lega mereka hidup," ujarnya.

Jamuna tertimbun bersama reruntuhan selama 3 hari. Tidak ada tim penyelamat yang dapat menyelamatkan dirinya. Cucunya yang selamat dari hantaman gempa, berbalik pulang mencoba menyelamatkan Jamuna, neneknya.  

Saat gempa dashyat datang, Jamuna tak sempat menyelamatkan diri. "Anak saya dan menantu perempuan saya mampu berlari menyelamatkan diri namun saya tak sempat keluar. Saya dekat kusen pintu rumah.Saya tak sanggup berlari. Selama tiga hari saya didalam ," ujar Jamuna.

Selama 3 hari terperangkap di dalam reruntuhan rumahnya, Jamuna merasakan lebih dari 100 kali getaran. "Menakutkan," kata Jamuna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepertinya sudah jadi garis hidup Jamuna, selamat dari gempa dahsyat yang pernah menguncang Nepal. Ini ketiga kalinya Jamuna selamat.

Saat gempa dashyat yang pertama kali menerjang Nepal pada tahun 1934 atau 81 tahun lalu, Jamuna lolos dari maut. Saat itu, sekitar 12 ribu orang diperkirakan tewas diterjang gempa.  

Jamuna kembali lolos dari maut ketika Nepal kembali diguncang gempa pada tahun 1988 yang menewaskan 709 orang. "Saat getaran gempa muncul, saya sedang bekerja di ladang," ujarnya mengenang peristiwa itu.

Dan ketiga kalinya, Jamuna kembali lolos dari maut ketika Sabtu siang pekan lalu gempa menghantam Nepal dan diperkirakan lebih dari 6.204 orang tewas dan 13.932 orang terluka. Sementara perkiraan pemerintah Nepal korban tewas dapat mencapai 10 ribu orang.  Puluhan bangunan tua warisan budaya Nepal dan dunia. Ribuan rumah warga luluhlantak.  

Jamuna menjadi saksi sekaligus korban bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Nepal.

MIRROR | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Susulan Bandung Masih Terjadi, BMKG Sebut Terbesar yang Dipicu Aktivitas Sesar Garsela

34 menit lalu

Jam mati menunjukan waktu terjadinya gempa di antara robohan material di kantor milik Dinas Pendidikan di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak. 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Susulan Bandung Masih Terjadi, BMKG Sebut Terbesar yang Dipicu Aktivitas Sesar Garsela

Sejauh ini, gempa Kabupaten Bandung dan Garut bermagnitudo 5,0 adalah gempa paling besar yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.


Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

1 hari lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Kamis malam, 19 September 2024, pukul 23.14.17 WIB. (BMKG)
Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.


BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

1 hari lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.


Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

2 hari lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.


Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

2 hari lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

2 hari lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

2 hari lalu

Kerusakan akibat gempa di Kabupaten Bandung, Rabu, 18 September 2024. (Dok. Warga)
Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

Gempa berlokasi di darat dengan pusat berjarak sekitar 25 kilometer arah tenggara dari pusat Kabupaten Bandung


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

2 hari lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41.08 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.


Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif


Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

4 hari lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 33 kilometer barat daya Kabupaten Bayah, Banten, pada kedalaman 22 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.