Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Dukung Venezuela Lawan Intervensi AS

image-gnews
Barikade polisi berusaha membubarkan para demonstran anti pemerintah saat bentrokan di Caracas, Venezuela (12/3).  Korban tewas dalam bentrokan antara polisi dengan demonstran anti peremintah dalam sebulan bertambah menjadi 25 orang. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Barikade polisi berusaha membubarkan para demonstran anti pemerintah saat bentrokan di Caracas, Venezuela (12/3). Korban tewas dalam bentrokan antara polisi dengan demonstran anti peremintah dalam sebulan bertambah menjadi 25 orang. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Front populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) di jalur Gaza mengadakan unjuk rasa solidaritas untuk Venezuela, membela Venezuela yang menjadi sasaran imperialis Amerika Serikat, khususnya keputusan terbaru pemerintah AS yang memberlakukan sanksi ekonomi  dan melabeli negara tersebut sebagai "ancaman keamanan nasional" AS. Ini dianggap sebuah ancaman yang jelas akan adanya upaya intervensi AS terhadap Venezuela dan pemerintah yang terpilih.

Banyak perwakilan organisasi yang berpartisipasi dalam protes membawa bendera Venezuela dan Palestina, poster Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan almarhum pemimpin Venezuela Hugo Chavez, beserta slogan-slogan menuntut diakhirinya ancaman AS terhadap Venezuela.

Kamerad Jamil Mizher, anggota Biro Politik dari PFLP dan pemimpin cabang di Gaza, berbicara pada acara tersebut, menyampaikan salam dan solidaritas dari PFLP, yang pemimpinnya dipenjara, Kamerad Ahmad Sa'adat, orang-orang Palestina dan Arab kepada rakyat Venezuela.

"Kami berdiri hari ini di Kota Gaza dalam solidaritas dengan salah satu pusat paling penting dari pembangunan sosialis di dunia, peninggalan dan ahli waris dari pemimpin kemerdekaan Simon Bolivar, dan dari kamerad akhir Hugo Chavez, Republik Bolivarian Venezuela dan revolusinya," kata Mizher.

Baginya ancaman terhadap Republik Bolivarian tidak berbeda dari serangan Zionis fasis yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina. Dan bahwa keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari imperialis AS dan rencana Zionis untuk menekan hak-hak masyarakat dunia untuk menentukan nasib sendiri, kedaulatan dan kemerdekaan.

Mizher mencatat bahwa orang-orang dan pemerintah Venezuela telah sangat mendukung rakyat Palestina dan perjuangan Palestina dan telah jelas mengutuk kejahatan Zionis. Dan bahwa orang-orang Palestina dan khususnya PFLP, berjanji untuk berdiri bersama Venezuela dan menghadapi ancaman brutal imperialisme, membela martabat,  dan kebebasan.

"Ancaman AS baru-baru ini terhadap Republik Bolivarian dan Presiden Maduro hanya menegaskan kembali kebenaran pendekatan Venezuela, jalan yang ditempuh almarhum Hugo Chavez, baik di tingkat domestik - mengadopsi rencana komprehensif untuk pembangunan ekonomi, keadilan sosial, partisipasi rakyat, dan mengakhiri dominasi , tirani dan korupsi - dan pada tingkat internasional, melalui pembentukan anti-imperialis, kebijakan anti-Zionis yang jelas dalam mendukung hak-hak bangsa di dunia," kata Mizher.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mizher juga mencatat penolakan yang komprehensif di seluruh Amerika Latin atas rencana AS, khususnya respon dari pertemuan darurat Aliansi Bolivaria , menuntut AS mundur dari ancaman terhadap Venezuela, serta respon dari Presiden Evo Morales Bolivia dan Raul Castro dari Kuba.

"Solidaritas yang luas atas Venezuela menegaskan bahwa Venezuela tidak sendirian dalam pertempuran ini, ancaman ini tidak semata-mata agresi terhadap Venezuela, tetapi juga terhadap negara-negara ini," kata Mizher.

Dia mendesak aksi global dan mengorganisir untuk melawan ancaman ini dan menolak globalisasi imperialis yang dimaksud untuk melemahkan kebebasan masyarakat dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri.

Louis Daniel Lugo, duta besar Venezuela untuk Palestina, berbicara melalui telepon, menaruh hormat pada penyelenggara yang berpartisipasi dalam acara dan PFLP.

"Venezuela bukan merupakan ancaman, tetapi pada kenyataannya adalah negara yang menjamin keadaan keamanan bagi orang-orang yang menderita dan orang-orang yang berjuang di dunia, khususnya di Amerika Latin. Kami bertekad untuk menolak rencana apapun untuk kudeta atau intervensi untuk memaksakan situasi kami seperti nasib Irak, Suriah, Panama dan negara-negara lain." ujar Lugo.

SCOOP.CO | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan pasukan keamanan anti huru hara di Caracas, Venezuela, 19 Juni 2017. Aksi unjuk rasa di Venezuela telah berlangsung sekitar dua bulan dan menewaskan lebih dari 70 orang. REUTERS
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka


Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Petugas polisi Oscar Perez berpose untuk foto-foto dalam acara Badan Ilmiah, Penal dan Investigasi Kriminal (CICPC) di Caracas, Venezuela, 1 Maret 2015. REUTERS
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.


Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Petugas polisi mengidentifikasi dirinya sebagai Oscar Perez dalam pernyataan video yang diposkan di platform media sosial Instagram. Instagram.com
Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.


Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Petugas polisi mengidentifikasi dirinya sebagai Oscar Perez dalam pernyataan video yang diposkan di platform media sosial Instagram. Instagram.com
Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.


Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Penentang Presiden Nicolas Maduro membidikkan ketapelnya saat demonstrasi menuju kantor ombudsman nasional di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Ratusan ribu membanjiri jalan-jalan selama sebulan terakhir untuk menuntut Akhir kepresidenan Maduro. AP/Ariana Cubillos
Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.


Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro berbaris di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Pasukan keamanan memblokir pemrotes anti-pemerintah yang berusaha melakukan demonstrasi ke kantor Ombudsman. AP/Fernando Llano
Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.


Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro berbaris di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Pasukan keamanan memblokir pemrotes anti-pemerintah yang berusaha melakukan demonstrasi ke kantor Ombudsman. AP/Fernando Llano
Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.


Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Ilustrasi operasi caesar. Babycenter.com
Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.


Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Seorang demonstran melemparkan kembali gas air mata saat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi dijutkan pada Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 6 April 2017. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.


Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Nicolas Maduro. REUTERS/Jorge Silva
Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.