Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harapan Terakhir Anwar Ibrahim, Minta Ampun Raja

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hadir di pengadilan banding di Putrajaya, Malaysia, Selasa 28 Oktober 2014. MOHD RASFAN/AFP/Getty Images
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hadir di pengadilan banding di Putrajaya, Malaysia, Selasa 28 Oktober 2014. MOHD RASFAN/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur - Proses buat mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk membebaskan diri dari hukuman penjara 5 tahun karena melakukan sodomi terhadap seorang penasihatnya berakhir Selasa, 10 Februari 2015, dengan keputusan Mahkamah Persekutuan (Mahkamah Federal) menolak bandingnya.

Kini, satu-satunya kesempatan buatnya agar bisa bebas adalah diberi pengampunan dari pihak kerajaan. Dekan Fakultas Hukum, Pemerintahan, dan Studi Internasional Universiti Utara Malaysia (UUM) Prof Dr Ahmad Marthada Mohamed mengatakan keputusan ditentukan Mahkamah Persekutuan karena Mahkamah merupakan lembaga peradilan tertinggi dalam sistem hukum di Malaysia. Semua keputusannya final dan tak bisa dibanding lagi.

“Anwar hanya bisa dibebaskan jika dia diberi suatu pengampunan oleh Yang di-Pertuan Agong. Hal ini sesuai Pasal 42 Konstitusi Federal yang menyebutkan bahwa Yang di-Pertuan Agong memiliki kekuasaan memberikan ampunan,” ujar Ahmad Marthada kepada kantor berita Bernama, Selasa, 10 Februari 2015.

Mahkamah Agung Malaysia menolak banding final Anwar, pemimpin aliansi dari tiga partai oposisi, terhadap dakwaan dan hukuman penjara atas kasusnya melakukan sodomi terhadap Mohamad Saiful di Unit 11-5-1 Kondominium Desa Damansara, Jalan Setiakasih, Kuala Lumpur, pada 2009.

Ketua Hakim Agung Tun Arifin Zakaria, yang memimpin panel lima hakim, mengirim keputusan final dan menghukum Anwar, 67 tahun, lima tahun penjara sesuai vonis pengadilan banding pada 7 Maret 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad Marthada menjelaskan, dalam pemberian maaf, Yang di-Pertuan Agong akan bertindak sesuai saran Badan Pengampunan yang terdiri atas Menteri Wilayah Federal, Jaksa Agung, dan tidak lebih dari tiga anggota lainnya. “Pengampunan untuk seorang narapidana agar bebas itu biasanya diberikan oleh Yang di-Pertuan Agong pada hari ulang tahunnya dengan usulan dari pemerintah.”

Dosen geostrategis Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Dr Azmi Hassan, menyebutkan keputusan Mahkamah Persekutuan adalah manifestasi dari kesetaraan semua warga di mata hukum. “Di bawah hukum, semua orang setara terlepas dari status ataupun posisinya,” ujarnya di Kuala Lumpur, Selasa, 10 Februari 2015.

MALAY MAIL ONLINE | DWI ARJANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.