Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Dua warga Irak yang diyakini sebagai komandan kelompok ISIS di Irak Selatan, termasuk di antara 19 tersangka teroris, ditangkap polisi Malaysia dalam sebuah operasi di seluruh negeri yang berlangsung antara 4 Juli hingga 30 Agustus. Dalam operasi itu polisi juga menciduk dua tersangka ISIS asal Indonesia.

Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi mengatakan bahwa dua pria Irak berusia 41 dan 63 tahun itu adalah saudara kandung. Mereka ditangkap karena diyakini sebagai komandan ISIS di Irak Selatan.

“Kedua bersaudara ini bekerja sebagai teknisi dan ditangkap karena mereka dicurigai sebagai komandan ISIS di Irak Selatan,” katanya, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu, 6 September 2017.

Polisi belum memberikan informasi lebih lanjut tentang kedua tersangka tersebut.

Baca: Malaysia Gagalkan Serangan ISIS ke Sea Games

Selain keduanya, seorang warga Bangladesh yang terkait dengan kelompok radikal Jamaah ul-Mujahidin, yang juga dikenal sebagai Jamatul Mujahidin (JMB), juga ditangkap pada 4 Juli di Shah Alam, Selangor.

Kelompok teroris tersebut diduga menguasai serangan Dhaka yang terjadi di Holey Artisan Bakery pada 2016.

Tersangka bekerja sebagai guru sementara di sekolah tahfiz Quran bernama Maahad Tahfiz Gombak. Dia dicari polisi Bangladesh karena diyakini terlibat dalam JMB dan dia disebut memasuki Malaysia pada 4 September 2016.

Sebanyak 22 orang, termasuk 17 orang asing, tewas dalam serangan mematikan di Holey Artisan Bakery, di Dhaka pada 1 Juli 2016. Enam dari penyerang ditembak mati pasukan keamanan. JMB adalah organisasi radikal yang meluncurkan beberapa serangan terhadap sekulerisme di Bangladesh pada 2016.

Operasi tersebut juga berhasil menjaring delapan pria yang memiliki hubungan dengan Kelompok Abu Sayyaf pada 30 Agustus. Dua di antaranya adalah warga Filipina sementara enam lainnya adalah warga Malaysia.

Dua warga Maladewa berusia 29 dan 33 tahun, yang bekerja sebagai teknisi AC, ditangkap karena diduga menggunakan Malaysia dan Singapura sebagai titik transit sebelum pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Dari beberapa tersangka teroris warga asing yang ditangkap Malaysia, terdapat sedikitnya dua pedagang Indonesia, berusia 29 dan 47 tahun, ditangkap karena merekrut anggota ISIS untuk pergi ke Suriah.

CHANNEL NEWSASIA | BERNAMA | YON DEMA




Berita Selanjutnya





Pengadilan Iran Menghukum Mati Dua Penyerang Masjid Kaum Syiah

9 hari lalu

Suasana Kuil Shah Cheragh setelah serangan di Shiraz, Iran 26 Oktober 2022. Amin Berenjkar/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Pengadilan Iran Menghukum Mati Dua Penyerang Masjid Kaum Syiah

Pelaku penyerangan masjid kaum syiah mengatakan mereka telah berhubungan dengan ISIS di Afghanistan.


AS Coba Gantikan Pengaruh Rusia di Afrika Barat untuk Lawan Militan ISIS dan Al-Qaeda

12 hari lalu

Personel militer Ghana berlatih menembak selama program kontra-terorisme tahunan yang disebut
AS Coba Gantikan Pengaruh Rusia di Afrika Barat untuk Lawan Militan ISIS dan Al-Qaeda

Amerika Serikat sedang menancapkan pengaruhnya di negara Afrika, yang sedang berjuang melawan pemberontakan dari militan afiliasi ISIS dan Al-Qaeda


ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

14 hari lalu

Ilustrasi ISIS. REUTERS
ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan Sabtu, di provinsi Balkh, Afghanistan, menurut akun telegram kelompok tersebut.


Separatis Afiliasi Negara Islam Serang Desa di Kongo, 19 Warga Sipil Tewas

15 hari lalu

Personel militer Republik Demokratik Kongo berpatroli melawan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) di dekat Beni di provinsi Kivu Utara, 31 Desember 2013. REUTERS/Kenny Katombe/File Photo
Separatis Afiliasi Negara Islam Serang Desa di Kongo, 19 Warga Sipil Tewas

Kelompok separatis afiliasi Negara Islam (IS) menyerang sebuah desa dan membunuh 19 warga sipil di Republik Demokratik Kongo


Ledakan Bom Sasar Acara Jurnalis di Afghanistan, Satu Tewas dan 8 Terluka

16 hari lalu

Sebuah bom bunuh diri di sebuah pusat pembelajaran di ibukota Afghanistan Kabul menewaskan sedikitnya 19 orang pada Jumat pagi, kata juru bicara polisi Khalid Zadran. (Twitter)
Ledakan Bom Sasar Acara Jurnalis di Afghanistan, Satu Tewas dan 8 Terluka

Insiden ini hanya dua hari setelah gubernur provinsi di Afghanistan tewas dalam ledakan yang diklaim oleh ISIS


Gubernur Pilihan Taliban Tewas dalam Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

17 hari lalu

Anggota Taliban berjaga di depan masjid yang menjadi lokasi ledakan, di Kabul, Afghanistan, 4 Oktober 2021. Tidak ada konfirmasi bahwa operasi itu terkait langsung dengan ledakan di masjid, yang tampaknya merupakan serangan paling serius di Kabul sejak Amerika Serikat menarik pasukan pada akhir Agustus. REUTERS/Staff
Gubernur Pilihan Taliban Tewas dalam Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

ISIS menyerang kantor gubernur di Afghanistan dengan bom bunuh diri. Gubernur yang dipilih Taliban tewas di tempat.


19 Tentara Burkina Faso Tewas dalam Serangan Pendukung Al Qaeda dan ISIS

32 hari lalu

Tentara mengawal konvoi pemimpin baru Burkina Faso Ibrahim Traore saat tiba di televisi nasional dengan kendaraan lapis baja di Ouagadougou, Burkina Faso 2 Oktober 2022. REUTERS/Vincent Bado
19 Tentara Burkina Faso Tewas dalam Serangan Pendukung Al Qaeda dan ISIS

Setidaknya 19 tentara Burkina Faso tewas dalam serangan di bagian utara oleh pendukung Al Qaeda dan ISIS. Serangan berat kedua dalam sepekan.


ISIS Serang Pencari Jamur di Gurun Suriah, 53 Orang Tewas dengan Luka di Kepala

37 hari lalu

Ilustrasi ISIS. REUTERS
ISIS Serang Pencari Jamur di Gurun Suriah, 53 Orang Tewas dengan Luka di Kepala

Kelompok ISIS menyerang pemukiman di Provinsi Homs, gurun tengah Suriah, hingga menyebabkan sedikitnya 53 warga sipil tewas


Taliban Bunuh 3 Anggota ISIS Saat Menggerebek Gedung di Kabul

40 hari lalu

Pemilik toko roti, Mehr del Khan Rahmati membagikan roti gratis di Kabul, Afghanistan, 31 Januari 2022. Afghanistan dilaporkan mengalami krisis pangan sejak Taliban mengambil alih negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bunuh 3 Anggota ISIS Saat Menggerebek Gedung di Kabul

Taliban mengatakan telah membunuh 3 anggota Daesh atau ISIS.


Rusia: AS Siapkan Milisi Al Qaeda dan ISIS untuk Serang Moskow

42 hari lalu

Kebakaran besar di pusat perbelanjaan di Khimki, Oblast Moskow, Rusia, 9 Desember 2022. REUTERS
Rusia: AS Siapkan Milisi Al Qaeda dan ISIS untuk Serang Moskow

Badan Intelijen Luar Negeri Rusia mengatakan 60 militan dari ISIS dan Al Qaeda sedang dilatih AS di pangkalan militer di Suriah