TEMPO.CO, Jakarta - Rurik George Caton Jutting, pelaku pembunuhan dua tenaga kerja Indonesia di Hong Kong ternyata memiliki banyak perilaku menyimpang. Bankir asal Inggris itu kenal suka mengkonsumsi obat-obatan dan dikelilingi perempuan cantik.
Jutting, 29 tahun, diduga sebagai pelaku pembunuhan Jesse Lorena Ruri alias Seneng Mujiasi, 29 tahun, asal Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara dan Ningsih atau Monyong, 23 tahun, asal Cilacap Jawa Tengah. (Baca: TKI Dibunuh di Hong Kong Mestinya Sudah Pulang)
Laman Daily Mail, Selasa, 4 November 2014, mengutip mantan petugas keamanan Hong Kong, menulis Jutting merupakan pelanggan tetap dua bar Queen Victoria dan Old China Hands di distrik merah Suzie Wong, Hong Kong.
1. Pemakai obat-obatan
Petugas keamanan yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan Jutting merupakan pelanggan tetap dua bar yaitu Queen Victoria dan Old China Hands di distrik merah Suzie Wong, Hong Kong. Dia selalu datang setiap Sabtu dan Minggu dengan kondisi berantakan.
Baca juga:
Seperti ekspatriat lainnya di Hong Kong, Jutting disebut kerap menggunakan kokain yang sangat mudah didapatkan di wilayah tersebut. "Penampilan berantakannya saya yakin akibat pengatuh obat-obatan," kata petugas yang melakukan penyamaran tersebut.
2. Penggemar perempuan
Jutting tidak pernah menyembunyikan informasi mengenai pekerjaannya sebagai bankir. Ia kerap menyombongkan dirinya sebagai orang yang memiliki banyak uang. Uang inilah yang seringkali ia banggakan untuk menarik perempuan penghibur agar mau menemaninya. "Tapi di kalangan wanita panggilan ia dikenal sangat pelit," kata si petugas keamanan. (Baca: Pembunuh PSK Indonesia Diduga Depresi)
3. Kasar dan pencari keributan
Selain gemar menggunakan perempuan panggilan Jutting juga dikenal sebagai biang keributan. "Kadang-kadang dia cukup agresif dan konfrontatif. Dia sering membuat orang marah dengan menumpahkan minuman mereka," kata petugas keamanan tersebut. "Ia juga kasar pada perempuan panggilan yang disewanya."
DAILY MAIL | RAJU FEBRIAN