TEMPO.CO, Madrid - Raja Juan Carlos memutuskan turun takhta pada pekan ini, di tengah berita negatif yang terus diarahkan pada dirinya dan keluarganya. Raja menyatakan, pada usianya yang ke-74, sudah saatnya dia memberikan ruang yang lebih banyak kepada generasi muda. Bila parlemen setuju, Juan Carlos akan digantikan oleh Putra Mahkota Pangeran Felipe.
Di antara ketiga putra Juan Carlos, Pangeran Felipe paling populer dan mendapat banyak dukungan positif rakyat. Bahkan dalam jajak pendapat Januari lalu, saat Felipe merayakan ulang tahun ke-46, popularitasnya mengungguli sang ayah.
Dia mengantongi 66,4 persen citra positif, sementara Juan Carlos hanya 41,3 persen. Pernikahannya dengan Putri Letizia yang bukan keturunan bangsawan turut mendongkrak popularitasnya. (Baca: Raja Spanyol Juan Carlos turun takhta)
Sebagai bungsu dari tiga bersaudara, Pangeran Felipe dididik di sekolah ternama di Madrid, sebelum kuliah di Kanada. Dia kembali ke Spanyol untuk mengejar gelar di bidang hukum, sebelum menyelesaikan studinya di Washington. Saat berkuliah di kota itu ia tinggal sekamar dengan Putra Mahkota Pavlos dari Yunani.
Pada usia 18 tahun ia dinobatkan sebagai Putra Mahkota. Namun masalah pasangan hidupnya, yang akan menjadi calon ratu, mengganggu kubu konservatif.
Felipe memiliki beberapa teman dekat, namun tak satu pun yang memenuhi syarat. Isabel Sartorius dianggap pas, namun ibunya kecanduan kokain sehingga menjadi catatan buruk. Begitu juga model pakaian Norwegia, Eva Sannum, yang dinilai kurang tepat mendampingi sang calon raja.
Pada saat mengunjungi Pantai Galicia di Spanyol utara untuk meninjau dampak lingkungan akibat tenggelamnya kapal tanker minyak Prestige tahun 2002, Felipe bertemu dengan Letizia Ortiz, seorang wartawan CNN. Setahun kemudian pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka.
Bagi Istana, pertunangan ini bak tamparan. Letizia adalah seorang janda dan tidak berasal dari keluarga bangsawan. "Beberapa bangsawan marah ketika Felipe menikahi Letizia," kata seorang pengamat kerajaan pada majalah Vanity Fair. "Mereka mengolok-olok dirinya di belakang punggungnya, tetapi mereka tidak akan mengatakan secara terbuka." (Baca:Putri Raja Spanyol Dituduh Terlibat Pencucian Uang)
Namun Pangeran Felipe bertekad menikahi perempuan pilihannya itu. Pada Mei 2004, pasangan itu menikah di Katedral Madrid. Pasangan ini memiliki dua anak, Leonor (8) dan Sofia (7). Mereka tinggal di sayap Istana Zarazuela di Madrid.
Kepada Pangeran Felipe, rakyat Spanyol berharap banyak. Tidak seperti ayahnya, Pangeran Felipe dianggap sebagai suami yang setia dan ayah yang baik. Tetapi beberapa orang mengatakan ia tidak memiliki karisma Raja Juan Carlos. (baca: Sebab Raja Spanyol Turun Takhta)
"Karakternya sangat dingin, lebih mirip ibunya," kata Eusebio Val, seorang koresponden untuk La Vanguardia. Sedangkan Juan Carlos disebut "sangat Spanyol". "Dia suka berbicara dan bercanda, tak seperti Pangeran Felipe. Namun Pangeran Filipe jauh lebih profesional dalam memberikan pidato, hal yang tak ditemui pada ayahnya.
Belum jelas kapan penobatan Pangeran Felipe dilakukan. Sesuai dengan konsitusi Spanyol, pengunduran diri Raja dan penobatan Putera Mahkota harus menunggu persetujuan parlemen.
TELEGRAPH | INDAH P.
Terpopuler:
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito
Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam
Honorer Ini Tarik Rp 1,4 Miliar di Rekening Haji