Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

image-gnews
Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia, bersama dengan dua anak perempuannya Putri Leonor dan Putri Sofia saat menuju lokasi sesi foto di di kebun Istana Marivent di Palma de Mallorca, Spanyol, 4 Agustus 2016. REUTERS/Enrique Calvo
Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia, bersama dengan dua anak perempuannya Putri Leonor dan Putri Sofia saat menuju lokasi sesi foto di di kebun Istana Marivent di Palma de Mallorca, Spanyol, 4 Agustus 2016. REUTERS/Enrique Calvo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Raja Spanyol, Felipe VI, menuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi dan memecah belah masyarakat.  

"Saat ini masyarakat Catalonia retak dan dalam konflik. Mereka (pemimpin Catalonia) telah melanggar sistem peraturan yang disetujui secara hukum , menunjukkan ketidaksetiaan terhadap negara yang tidak dapat diterima,"  kata Raja Felipe VI seperti yang dilansir Reuters pada 4 Oktober 2017.

Baca: 3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Langkah Raja Felife VI angkat bicara mengenai masalah Catalonia dianggap sebagai intervensi langka. Biasanya raja yang berusia 49 tahun ini memilih diam dalam urusan politik Spanyol. 

Pidato Raja Felipe VI juga dianggap sebagai  pertanda seberapa dalam Spanyol terguncang oleh referendum Catalonia dan tindakan keras polisi yang melukai 900 orang.

Pernyataan Raja Felipe VI pada Selasa, 3 Oktober 2017 tersebut dikeluarkan saat ratusan ribu warga berkumpul di jalan untuk memprotes aksi kekerasan yang dilakukan oleh polisi Spanyol saat referendum Catalonia berlangsung pada Minggu 1 Oktober 2017.

Baca: Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, 2 Oktober, puluhan ribu orang Catalan berdemonstrasi di jalan-jalan di wilayah timur laut  memprotes  tindakan polisi yang mencoba mengganggu referendum  dengan menembakkan peluru karet dan menaiki kerumunan orang dengan pentungan.

Aksi protes yang melibatkan lebih dari 700.000  orang di Barcelona juga mempengaruhi arus lalu lintas, transportasi umum dan sektor bisnis di kota. Selain di ibukota Barcelona, protes serupa juga disuarakan di seluruh negeri untuk mendesak intervensi Uni Eropa agar mengatasi krisis antara para pemimpin Catalonia dan Madrid.

Partai pro-kemerdekaan yang mengendalikan pemerintah daerah mengadakan referendum dianggap Madrid menentang Mahkamah Konstitusi dan melanggar konstitusi 1978. Sementara  pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont mengatakan hasil referendum valid dan harus dilaksanakan segera. 

Baca: Ribuan Warga Spanyol Tolak Referendum Catalonia Merdeka

Catalonia, wilayah terkaya Spanyol, memiliki bahasa dan budaya tersendiri dan gerakan politik untuk pemisahan diri yang telah disuarakan  dalam beberapa tahun terakhir.

Referendum dan akibatnya telah membuat Spanyol terjerumus dalam krisis konstitusional terburuk dalam beberapa dasawarsa, dan merupakan ujian politik untuk Perdana Menteri Mariano Rajoy, seorang konservatif yang telah mengambil sikap keras terhadap isu tersebut.

REUTERS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Jordi Cuixart (L), pemimpin Omnium Cultural, dan Jordi Sanchez dari Majelis Nasional Catalan, tiba di Pengadilan Tinggi di Madrid, 16 Oktober 2017. REUTERS
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.


Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Ribuan masa pendukung kemerdekaan memadati jalanan saat melakukan aksi di pusat kota Barcelona, 2 Oktober 2017.  Perjuangan Catalonia untuk memerdekakan diri telah berlangsung sejak 1714, saat Raja Spanyol Philip V mengambil alih Barcelona. AP
Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.


Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Ribuan orang berkumpul saat melakukan aksi demonstrasi yang mendukung dialog di sebuah lapangan di Barcelona, Spanyol, 7 Oktober 2017. Puluhan ribu orang berkumpul di Madrid dan Barcelona pada hari Sabtu saat Catalonia bersiap untuk menyatakan kemerdekaan
Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.


Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Petugas pemadam bereaksi saat mereka menggantungkan spanduk besar yang mendukung referendum kemerdekaan di Museum Sejarah Catalonia di Barcelona, Spanyol, 28 September 2017. Petugas pemadam menjadi salah satu pendukung referendum Catalunya. REUTERS/Jon Na
Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.


Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ribuan masa pendukung kemerdekaan memadati jalanan saat melakukan aksi di pusat kota Barcelona, 2 Oktober 2017.  Perjuangan Catalonia untuk memerdekakan diri telah berlangsung sejak 1714, saat Raja Spanyol Philip V mengambil alih Barcelona. AP
Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.


Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Presiden Catalunya Carles Puigdemont berbicara kepada kerumunan orang yang menghadiri sebuah demonstrasi penutupan yang mendukung referendum kemerdekaan  di Barcelona, Spanyol, 29 September 2017. REUTERS/Yves Herman
Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.


3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

Puluhan anggota Castellers of Barcelona membentuk menara manusia yang dikenal dengan sebutan
3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.


Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Seorang pria memainkan musik saat proses penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Barcelona, 1 Oktober 2017. AP
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.


Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Seorang pria memainkan musik saat proses penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Barcelona, 1 Oktober 2017. AP
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.


Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Seorang pria memainkan musik saat proses penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Barcelona, 1 Oktober 2017. AP
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.