TEMPO.CO, Baghdad – Sebuah bom mobil meledak di lingkungan al-Wassiti di kota Kirkuk, utara Irak pada Sabtu, 24 Mei 2014 malam waktu setempat. Bom ini menargetkan sebuah toko minuman keras di kawasan tersebut.
Dilaporkan Associated Press, Ahad, 25 Mei 2014, akibat ledakan ini, sebanyak 12 warga sipil dilaporkan tewas. Selain itu, menurut wakil kepala polisi Mayjen Torhan Abdul-Rahman Youssef, ledakan ini juga melukai 29 orang lainnya.
Memang, militan sering menargetkan klub malam, toko miras, dan rumah pelacuran sebagai bentuk pemberlakuan hukum Islam yang ketat di Irak.
Serangan ini terjadi setelah pemerintah yang dipimpin oleh kelompok Syiah berusaha keras membendung kekerasan sektarian yang tidak terlihat sejak negara ini jatuh ke perang saudara pada tahun 2006 dan 2007 pasca-invasi pimpinan AS menggulingkan Saddam Hussein. Perang tersebut, menurut PBB, telah menewaskan setidaknya lebih dari 8 ribu orang.
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Protes Rambut Kemaluan di Makanan, KFC Pecat Staf
Putin dan Pangeran Charles Terlibat 'Perang' Kata