TEMPO.CO, Bagdad - Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak, dalam razia oleh tentara pro pemerintah. Dikenal sebagai Linda Wenzel, 16 tahun, itu ditemukan di dalam terowongan bersama beberapa wanita lain yang di antaranya turut memasang bahan peledak selain dilengkapi senjata api.
Menurut laporan Metro.uk pada 18 Juli 2017, remaja itu diyakini bertugas sebagai polisi ISIS di Mosul. Selain Wenzel, beberapa wanita asing termasuk dari Rusia, Turki, Kanada dan Chechnya turut ditahan ketika pihak militer Irak melancarkan operasi besar-besaran memburu militan ISIS di kota itu pada Kamis pekan lalu.
Baca: Beginilah Nasib Para Perawan di Tangan Milisi ISIS
Wenzel yang berasal dari Pulsnitz, dekat Dresden, diduga melarikan diri ke Suriah setelah menjalin hubungan denga seorang anggota ISIS yang berasal dari Irak. Menurut teman-temannya, sebelum keluar dari Jerman, Wenzel belajar bahasa Arab dan mengaku tidak bahagia tinggal di rumah bersama keluarganya.
Wenzel turut memgelabuhi keluarganya dengan cara memberi tahu mau tinggal bersama teman-temannya dan "membobol" uang dari rekening orang tuanya menggunakan surat palsu. Dia diselundupkan ke Irak dengan nama barunya, Mariam dan sesekali mengunggah foto mengenakan jilbab dalam akun media sosial.
Pihak berwenang di Jerman, mendaftarkan Wenzel sebagai tersangka teroris setelah berita kehilangannya dilaporkan dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi identitas remaja yang ditahan di Mosul itu tengah dilaksanakan.
Wenzel bagian dari 20 anggota ISIS yang ditangkap dalam suasana perang selama 10 bulan terakhir. Perang militer Irak melawan ISIS menyebabkan kematian 25 ribu orang dan kehancuran kota kedua terbesar Irak.
METRO.UK|YON DEMA