TEMPO.CO, Guatemala – Sembilan anggota keluarga termasuk bayi dan seorang balita tewas pada Sabtu, 8 Februari 2014, di daerah hutan terpencil di Guatemala utara. Mereka tewas setelah sekelompok pria bersenjata menembaki kediaman mereka.
Dilaporkan Xinhua, menurut aparat keamanan setempat, sekitar 20 pria bersenjata yang mengendarai dua mobil SUV menembaki keluarga ini hingga menewaskan tujuh orang dewasa, seorang anak perempuan berusia 5 tahun, dan bayi perempuan berusia 3 bulan.
Juru bicara Angkatan Darat Guatemala, Ismael Cifuentes, mengatakan delapan orang tewas di lokasi kejadian. Sedangkan korban kesembilan meninggal di rumah sakit.
Penembakan tersebut, menurut Menteri Keamanan Mauricio Lopez, terkait dengan persaingan antar-pedagang obat bius lokal. Memang ada banyak konflik di daerah ini terkait dengan perdagangan narkoba. “Kami menduga kuat pelaku serangan terlibat dalam perdagangan narkoba,” ujar Lopez.
Hingga kini polisi masih mengumpulkan bukti dan mewawancara sejumlah saksi untuk mengidentifikasi pelaku.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Baca juga:
Hotel Kebakaran di Madinah, 15 Jemaah Meninggal
Gadis Ini Nekat Cuit Foto Selfie Bugilnya
Badai Salju Terburuk Melanda Jepang
Iran Kirim Kapal Perang ke Perbatasan Laut AS