TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Gutemala Hugo Monroy dan tiga wakilnya di kementerian digeser dari posisinya. Hal itu diumumkan oleh Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Jumat, 19 Juni 2020 yang sekaligus mengumumkan para penggantinya.
Situs reuters.com mewartakan masih belum diperoleh informasi pasti mengapa Monroy dan tiga wakilnya kehilangan jabatan mereka. Monroy telah dihujani kritik terkait caranya mengatasi pandemik virus corona atau Covid-19, termasuk kritik untuk pembelian peralatan perlindungan diri untuk tim medis atau APD dan gaji para tenaga kesehatan.
Dikutip dari voanews.com, di Guatemala sudah lebih dari 11.800 kasus virus corona. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal karena virus ini lebih dari 430 orang.
Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei. Reuters/DW
Pada Kamis, 18 Juni 2020, terjadi unjuk rasa di luar Gedung Parlemen di Guatemala City. Demonstran menuntut agar Presiden Giammattei melonggarkan lockdown dan membuka kembali aktivitas perekonomian. Tuntutan itu sangat berat bagi Giammattei mengingat angka kematian karena virus corona di sana lebih dari 400 orang.
Jaksa Agung Guatemala Giovanni Fratti mengatakan pemerintah telah membuat sebuah bom waktu sehingga perekonomian harus dibuka segera. Sebab negara yang perekonomiannya maju dan kasus Covid-19 yang dialami sangat parah, seperti Amerika Serikat dan Italia, sudah membuka kembali perekonomiannya.
Unjuk rasa di Guatemala ini terjadi sepekan setelah pemerintah mengatakan sedang mempertimbangkan memperketat lockdown. Keputusan itu bakal diambil jika kasus Covid-19 di Guatemala terus naik.