TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat menyatakan Suriah sepertinya menggunakan senjata kimia untuk melawan para pemberontak dalam skala kecil. Namun laporan yang diperoleh dinas intelijen tidak benar 100 persen.
Agen spionase Amerika Serikat telah menyelidiki sejumlah laporan dari kelompok oposisi Suriah yang menyebutkan bahwa pasukan Presiden Bashar al-Assad telah menggunakan gas sarin sedikitnya dua kali dalam konflik yang telah berlangsung dua tahun.
"Komunitas intelijen kami dari berbagai tingkatan yakin bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam skala kecil," kata Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Kamis, 25 April 2013.
Dari hasil penilaian berdasarkan sampel fisik yang diperoleh, juru bicara menjelaskan, menunjukkan penggunaan sarin, seperti yang digunakan pada dua serangan di Jepang pada 1990-an yang menyebabkan kejang-kejang, sesak napas, bahkan kematian.
Presiden Barack Obama mengatakan, penggunaan senjata kimia akan menimbulkan konsekuensi jika hal tersebut benar-benar terjadi. Meski demikian, pemerintah Obama berhati-hati mengambil langkah supaya serangan terhadap Irak satu dekade lalu tidak terulang.
Sebelumnya, Damaskus membantah telah menggunakan senjata kimia untuk melawan pemberontak, termasuk jika harus berperang dengan Israel. Hal tersebut disampaikan Menteri Penerangan Suriah Omran al-Zoubi di Universitas Moskow, seperti dikutip media massa, Rabu, 24 April 2013.
Pada Desember 2012 lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad agar tidak menggunakan senjata kimia untuk menghadapi rakyatnya sendiri. Jika benar-benar digunakan, Suriah bakal menghadapi konsekuensi dari Negara Abang Sam tersebut.
"Hari ini, saya ingin benar-benar katakan secara jelas kepada Assad dan pasukan di bawah komandonya. Dunia sedang menyaksikan," kata Obama, Senin, 3 Desember 2012. "Penggunaan senjata kimia tidak akan bisa diterima. Jika Anda membuat kesalahan tragis dengan menggunakan senjata tersebut, Anda bakal menghadapi konsekuensi dan Anda harus bertanggung jawab."
AL JAZEERA | AL AKHBAR | CHOIRUL
Topik terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita lainnya:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Uje Kecelakaan Usai Ngopi di Kemang
Motor Gede Uje Terlempar 20 Meter
Uje Alami Kecelakaan Tunggal
Ustad Uje Terpelanting Usai Tabrak Pohon Palem