TEMPO.CO, Sarmin—Tujuh anggota kelompok penyelamat Suriah, White Helmets atau Helm Putih, tewas ditembak mati di markas mereka oleh penyerang tak dikenal. Pembunuhan itu terjadi di kota Sarmin, yang terletak 9 kilometer sebelah timur kota Idlib.
"Pusat pertahanan sipil di Sarmin menjadi sasaran serangan bersenjata oleh penyerang yang tidak dikenal di mana tujuh relawan terbunuh. Dua minibus, beberapa helm putih dan walkie-talkie dicuri," bunyi pernyataan yang dirilis kelompok relawan itu seperti dilansir CNN, Ahad 13 Agustus 2017.
Belum jelas apakah serangan tersebut dilakukan untuk motif politik atau kriminal.
Baca: AS Beri Visa 2 Warga Suriah 'White Helmets' untuk Oscar
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan tujuh relawan yang tewas semuanya telah ditembak di kepala.
"Rekan kerja para korban datang pada pagi hari untuk pergantian shift dan menemukan mereka tewas," kata Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman.
Kelompok yang secara resmi disebut Syria Civil Defence (SCD) pernah dinominasikan memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian 2016 berkat pekerjaannya menyelamatkan korban sipil pemboman di Suriah.
Kelompok tersebut aktif di Aleppo timur yang dikepung pemberontak sebelum wilayah tersebut disita oleh pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
SCD menerima jutaan poundsterling dari banyak pemerintah Barat termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Helm Putih muncul pada 2013, bekerja untuk menyelamatkan warga sipil di banyak daerah yang dikuasai pemberontak.
Sejak saat itu mereka mendapatkan popularitas internasional yang meluas karena penyelamatan berani mereka, dengan rekaman yang sering diambil dan diedarkan di media sosial.
Meskipun para sukarelawan bekerja di daerah yang secara eksklusif dikepung, kelompok tersebut berkeras bahwa mereka bukanlah partisan.
Sementara itu pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menuduh kelompok itu berpura-pura dalam video yang dirilisnya dan menjadi alat donor internasional.
Media Inggris, Independent, mengatakan kantor berita Rusia terkait negara menuduh SCD sebuah penipuan sebagai bagian dari perang informasi yang sistematis terhadapnya.
Kritikus juga mengklaim pejuang pemberontak, termasuk jihadis, beroperasi di barisan mereka.
Sarmin di Suriah lokasi White Helmets beroperasi, dikendalikan oleh aliansi Hayat Tahrir al Sham, yang terbentuk saat Nusra Front bergabung dengan kelompok lain.
CNN | ABC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI