TEMPO.CO, Karachi - Ledakan di daerah Muslim Syiah, Abbas, Karachi, Pakistan menewaskan sedikitnya 45 orang. Beberapa bangunan hancur dan terbakar. Ledakan kedua juga terdengar di lokasi yang sama.
Ledakan disertai kepulan asap tebal membumbung ke langit di atas Karachi dan menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian kota. Polisi sedang menyelidiki apakah ledakan bom itu merupakan serangan bunuh diri.
Tim penyelamat berjuang untuk menemukan orang-orang terperangkap di bawah reruntuhan. Warga menggunakan lampu mobil membantu pencarian korban, lapor media setempat. Sekitar 150 orang terluka akibat ledakan itu, kata para pejabat.
"Saya sedang menonton televisi ketika saya mendengar ledakan dan tanah seperti terguncang," kata Mariam Bibi, penduduk Karachi. "Saya melihat orang-orang terbakar hingga tewas dan menangis kesakitan. Saya juga melihat anak-anak yang terbaring di genangan darah mereka sendiri."
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab. Bom meledak di dekat sebuah masjid saat jamaah meninggalkan shalat Isya.
Minoritas Syiah Pakistan adalah target serangan sektarian dari kelompok militan Sunni. Kelompok ini merupakan 20 persen dari populasi Pakistan yang berjumlah 180 juta. Kekerasan sektarian kerap menargetkan mereka.
Human Rights Watch mengatakan bahwa tahun lalu lebih dari 400 warga Syiah tewas dalam serangan di seluruh negeri. Hanya dalam dua bulan pertama tahun ini, hampir 200 warga Syiah - anggota komunitas Hazara - tewas di barat daya Quetta.
BBC | TRIP B