TEMPO.CO, Islamabad - Kelompok teroris Taliban yang berbasis di Pakistan telah meluncurkan majalah propaganda untuk meyakinkan wanita Islam untuk maju dan bergabung dengan barisannya.
Seperti yang dilansir Guardian pada 8 Agustus 2017, edisi pertama dari majalah Sunnat-i-Khaula atau Jalan Khaula setebal 45 halaman itu telah diluncurkan baru-baru ini.
Dalam edisi pertamanya tersebut, majalah itu mengulas seorang milisi wanita abad ke-7, termasuk sebuah wawancara dengan istri Fazlullah Khorasani, kepala Tehreek-i-Taliban Pakistan atau TTP.
Baca: Wanita-wanita Pemberani Melawan Taliban di Lembah Swat
Satu editorial majalah itu memuat penjelasan tentang calon rekrutan akan diatur untuk melakukan pertemuan rahasia dengan anggota senior wanita kelompok itu dan belajar bagaimana menggunakan senjata sederhana dan granat.
"Aturlah pertemuan rahasia di rumah dan ajaklah para wanita mujahidin yang berpikiran sama," kata editorial tersebut.
Michael Kugelman, seorang spesialis Asia Selatan di Woodrow Wilson Center Amerika Serikat, mengatakan publikasi baru tersebut bertujuan untuk mencoba membangun kembali jaringan dan keanggotaan setelah terpukul mundur dari medan perang dalam beberapa tahun terakhir.
Baca: Bom Lahore Bunuh 65 Orang, Taliban Incar Umat Kristiani
"Wanita adalah demografi yang strategis karena mereka memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh atas anak laki-laki mereka. Jika wanita diubah menjadi milisi, mereka dapat mendorong anak laki-laki atau perempuan untuk bergabung juga,” kata Kugelman.
Sejak 2014, Pakistan telah melakukan operasi kontra terorisme skala besar di wilayah barat yang bergolak untuk memberantas pengaruh Taliban. Termasuk memberangus literatur, surat kabar, dan majalah yang mempromosikan kebencian, ekstremisme, sektarianisme, dan intoleransi di negara ini. Kemunculan majalah Sunnat-i-Khaula akan memberi ancaman serius bagi pemerintah Pakistan.
GUARDIAN | TIME | YON DEMA