Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

image-gnews
Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad—Diduga melakukan kebohongan publik untuk menyembunyikan harta, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Maryam, kini menjadi bulan-bulan netizen di Twitter.

Seperti dilansir BBC, Kamis 13 Juli 2017, netizen Pakistan merisakMaryam karena ketahuan membuat dokumen palsu untuk menutupi kekayaannya atau yang dikenal dengan #Fontgate.

Skandal ini bermula ketika Maryam menyerahkan sejumlah bukti kepada tim penyelidik Panamagate Join Investigation Team atau JIT, yang ditugaskan untuk mengungkap keterlibatan anak-anak Nawaz Sharif dengan Panama Papers, perusahaan yang membantu orang-orang super-kaya menyembunyikan uang haram mereka.

Salah satu penyelidikan terkait kepemilikan apartemen mewah Avenfield House yang berada di London, Inggris. Maryam menyatakan dirinya hanyalah penyewa dan bukannya pemilik apartemen itu.

Untuk mendukung pernyataannya, Maryam, menyerahkan dokumen-dokumen yang menyatakan bahwa ia adalah penyewa, bukan pemilik apartemen. Dokumen tersebut ditandatangani pada 2006.

Baca: Heboh Panama Papers, PM Pakistan Bentuk Komisi Penyelidikan

Namun tim penyelidik menemukan suatu kejanggalan dalam dokumen yang diserahkan oleh Maryam. Kejanggalan itu terletak pada font atau model huruf yang dipakai. Huruf Calibri yang digunakan dalam dokumen itu ternyata baru digunakan oleh Microsoft pada awal 2007.

Tak ayal, laporan ini membuat heboh publik Pakistan. Netizen di Pakistan menyebut skandal ini dengan sebutan Fontgate. Mereka menggunakan tagar #Fontgate untuk menyindir perilaku putri perdana menteri Nawaz Sharif yang kini digadang-gadang menjadi penerusnya.

Safi Ullah melalui akun @safigraphy berkicau,” #Calibri baru diperkenalkan pada 2007 tapi ‘Keluarga Inovatif Sharif’ sudah menggunakannya pada 2006." #Fontgate

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Zeeshan Mahmood melalui akun @zeeshaandaar menulis,” Pemerintah Pakistan harus menjadi #Calibri sebagai font nasional Pakistan #Fontgate #JITReport

Maryam membantah tuduhan itu dan menyatakan bahwa font Calibri sudah dipakai Microsoft sejak 2004. Namun Lucas de Groot, pembuat font Calibri yang dihubungi harian Paksitan Dawn, menegaskan bahwa huruf ini baru dikeluarkan untuk publik pada awal 2007.

 “Meskipun sudah ada sejak 2004, tapi font itu baru digunakan sebagai uji coba. Dan jarang sekali seseorang menggunakan font yang masih dalam tahap uji coba dalam sebuah dokumen resmi,” ujar De Groot kepada Dawn.

Dalam dokumen Panama Papers, Nawaz Sharif  dan keluarganya muncul dengan jumlah harta dan aset yang sangat besar.

Disebutkan melalui Panama Papers yang dipublikasikan International Consortium of Investigative Journalists tahun lalu menunjukkan bahwa Sharif dan anaknya, termasuk Maryam, terkait dengan kepemilikan perusahaan minyak lepas pantai.

Sementara partai oposisi di Pakistan juga mengungkap bahwa uang sang PM dan keluarga selama ini dibelikan aset-aset mewah seperti apartemen di London.

Hal tersebut sempat menimbulkan hujatan dan dorongan agar PM Pakistan itu mundur namun Nawaz Sharif bersikeras bahwa dokumen itu digunakan lawan politik untuk menjatuhkannya.

BBC | NEWS.COM. AU | DAWN | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Pastikan KUAI KBRI Islamabad dan Korps Diplomatik Selamat dari Serangan Bersenjata

20 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Pastikan KUAI KBRI Islamabad dan Korps Diplomatik Selamat dari Serangan Bersenjata

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi serangan bersenjata pada KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik


Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

20 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

24 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

32 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mendeportasi 4 WNA ke negaranya pada 4 dan 7 September 2024. FOTO: dokumen Imigrasi Soekarno-Hatta
Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

WNA lain yang terjaring operasi Jagratara dan patroli keimigrasian masih dalam pemeriksaan oleh tim penyidik Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

35 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


74 Tewas dalam Serangkaian Serangan Separatis Balochistan di Pakistan

47 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
74 Tewas dalam Serangkaian Serangan Separatis Balochistan di Pakistan

Sedikitnya 74 orang tewas dalam serangkaian serangan militan separatis Balochistan di Pakistan


44 WNA Terjaring Operasi Jagratara Imigrasi Soekarno-Hatta, Terbanyak Warga Nigeria Disusul Pakistan

48 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta  menangkap 44 Warga Negara Asing (WNA). Mereka terjaring dalam Operasi Jagratara Tahap II, Senin 26 Agustus  2024. FOTO: AYU CIPTA  I TEMPO
44 WNA Terjaring Operasi Jagratara Imigrasi Soekarno-Hatta, Terbanyak Warga Nigeria Disusul Pakistan

Imigrasi Soekarno-Hatta telah melakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) kepada 150 WNA bermasalah sejak Januari hingga Agustus 2024.


Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

53 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

Kecelakaan bus terjadi pada bus yang sedang mengangkut 51 jemaah Syiah dari Pakistan menuju Irak mengalami kecelakaan di provinsi Yazd


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

53 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

54 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan perang Bangladesh-yang dibentuk oleh PM terguling Sheikh Hasina- telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal