Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Sebut Film 'Argo' Hanya Iklan CIA  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Ben Affleck dalam film Argo. zimbio.com
Ben Affleck dalam film Argo. zimbio.com
Iklan

TEMPO.CO, Teheran - Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad Hosseini menyebut film pemenang Oscar Argo sebagai propaganda anti-Iran dan "sangat CIA". Film, yang berkisah tentang pembebasan enam sandera Amerika Serikat dari Kedutaan Besar-nya di Teheran yang terkepung pada tahun 1979, belum diputar di bioskop manapun Iran.

"Film ini adalah sebuah film anti-Iran. Ini bukan film yang berharga dari sudut pandang artistik," katanya, seperti dikutip kantor berita resmi IRNA. Dia mengatakan Hollywood memiliki tradisi mendistorsi sejarah sebagai bagian dari apa yang disebutnya sebagai "perang secara halus".

Tak hanya Hosseini yang bersuara tentang film ini. Televisi pemerintah Iran menyebut film itu merupakan "sebuah iklan untuk CIA."

Stasiun Mehr juga menyebut penghargaan Oscar atas film ini bermotif politik. Mereka menyoroti tampilnya Michelle Obama di Gedung Putih yang bergabung dengan Jack Nicholson melalui video di Los Angeles saat memberikan penghargaan itu sebagai buktinya.  

Film ini memicu perdebatan lintas gerenasi di Iran. Banyak warga yang secara sembunyi-sembunyi membeli DVD bajakan film ini seharga 30 ribu riyal Iran, atau kurang dari US$ 1.

Pembelinya kebanyakan adalah kaum muda yang tak pernah mengalami kejadian tahun 1979. "Saya ingin tahu sisi lain Revolusi Iran dari yang selama ini saya dengar," kata Shieda, mahasiswa Universitas Teheran berusia 21 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 52 orang warga AS disandera selama 444 hari di kantor kedutaan. Beberapa staf berhasil menyelamatkan diri ke Kantor Kedutaan Kanada dan operasi pembebasan mereka dirancang dengan dalih pembuatan film palsu berjudul "Argo."

Anggota Dewan Kota Teheran, Masoomeh Ebtekar, yang merupakan salah satu mahaasiswa yang turut menduduki kantor kedutaan AS, mengatakan adegan kekerasan dalam film itu terlalu dilebih-lebihkan. Ia menyatakan, sebagian besar penyandera adalah mahasiswa, bukan militan atau anggota Garda Revolusi seperti diceritakan dalam film.

Sebaliknya, pensiunan guru Reza Abbasi  mengatakan film itu realistis. "Saya tahu di Hollywood biasanya mengubah realitas untuk membuatnya menjadi menarik bagi pecinta film, tetapi film ini justru mendekati realitas," katanya.

AP | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Bom jatuh di Afghanistan. dailystar.co.uk
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.


Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Mohammad Khatami. AP Photo/Vahid Salemi
Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .


Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Dorsa Derakhshani, atlet catur Iran. YouTube
Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.


Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.


Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

REUTERS/Hyungwon Kang
Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.


Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015
Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.


Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Ilustrasi Pesta. EncuestaTu
Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media


Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ilustrasi tarian zumba menggunakan hijab. instagram.com
Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya


Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Ilustrasi Bendera Iran. Iranian Visa
Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.


Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Hossein Ferydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani. kabood.com
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.