TEMPO.CO, Teheran - Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir dan operasi luar negeri negeri itu guna menghadapi sikap Amerika Serikat.
Baca: Barat Kecam Peluncuran Roket Iran
Berbicara di depan anggota parlemen dan Presideh Hassan Rouhani, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengatakan, Amerika harus tahu bahwa ini adalah aksi pertama kami yang tidak bisa dikesampingkan.
Menurut Larijani, Iran telah dipaksa berkonfrontasi menyusul keputusan baru pemerintah Amerika yang menerapkan sanksi terhadap Iran pada Juli 2017 dengan sasaran program rudal nuklir.
Iran telah mencapai kata sepakat dengan enam negara superkuat pada 2015 mengenai program nuklir. Sejak itu, sanksi yang mereka terapkan kepada Iran dicabut.
Baca: Dua Dimensi Kesepakatan Nuklir Iran
Sebelumnya, Iran pernah mengatakan bahwa program energi nuklir yang dijalankan oleh negara adalah hak semua bangsa karena demi tujuan perdamaian.
Presiden Rouhani dalam kata sambutannya di depan anggota parlemen Iran mengatakan, negaranya akan mengabaikan kesepakatan nuklir 2015 bila Amerika benar-benar menerapkan sanksi baru terhadap Teheran.
"Sikap Donald Trump yang disampaikan kepada masyarakat dunia menunjukkan bahwa Washington bukan mitra yang baik," ujar Rouhani yang terpilih kembali sebagai presiden Iran.
PAKISTAN OBSERVER | GUARDIAN | CHOIRUL AMINUDDIN