Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

image-gnews
ilustrasi visa (pixabay.com)
ilustrasi visa (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Australia pada Rabu, 8 Mei 2024, meyakinkan perubahan jumlah minimum tabungan yang dibutuhkan pelajar internasional untuk mendapatkan visa pelajar di Australia ditujukan setidaknya karena tiga alasan. Pertama untuk memastikan pelajar yang datang ke Australia “mampu menghidupi diri mereka sendiri” dan “tidak akan menghadapi peningkatan risiko eksploitasi”.

Alasan kedua, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Australia menekan angka migrasi yang tinggi. Alasan terakhir, langkah ini untuk memperingatkan beberapa perguruan tinggi mengenai praktik penipuan perekrutan pelajar. Kementerian Dalam Negeri Australia telah mengeluarkan beberapa surat peringatan tahap pertama kepada 34 penyedia pendidikan atas praktik perekrutan yang eksploitatif.

Para penyedia pendidikan diberikan waktu enam bulan untuk “memperbaiki perilaku” mereka, atau pemerintah akan melarang lembaga-lembaga tersebut untuk merekrut lebih banyak pelajar internasional. Mereka dapat dijatuhkan pidana hingga dua tahun penjara jika ditemukan bersalah. 

“Penyedia layanan yang licik tidak memiliki tempat di sektor pendidikan internasional kita. Tindakan ini akan membantu menyingkirkan kelompok terbawah di sektor ini yang berupaya mengeksploitasi masyarakat dan mencemarkan reputasi sektor ini,” kata Menteri Dalam Negeri Australia Clare O’Neil.

Para penyedia layanan tersebut telah mengalami penurunan jumlah visa yang diberikan sebesar 79 persen sejak tahun lalu, seiring dengan penerapan kebijakan Australia untuk menekan angka migrasi, menurut data pemerintah.

“Kami mengurangi tingkat migrasi secara signifikan – kita berada di tengah penurunan jumlah migrasi terbesar dalam sejarah Australia, di luar perang atau pandemi,” kata O’Neil, seperti dikutip dari pernyataan resmi.

Sebelumnya, diumumkan bahwa pelajar internasional yang datang untuk belajar di Australia harus menunjukkan tabungan minimal sebesar A$29.710 (Rp313 juta) untuk mendapatkan visa pelajar. Aturan ini berlaku mulai Jumat, 10 Mei 2024. Ini merupakan peningkatan kedua dalam beberapa bulan terakhir; sebelumnya, jumlah minimum tabungan dinaikkan menjadi A$24.505 dari A$21.041 pada Oktober 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut data pemerintah, lonjakan pelajar internasional dan pekerja sementara telah mendorong jumlah kedatangan ke Australia mencapai rekor 548 ribu dalam periode 12 bulan hingga September 2023. Jumlah tersebut menunjukkan periode migrasi bersih tertinggi selama setahun dalam sejarah Australia. Pada Februari 2024, sebanyak 703.245 pelajar internasional mendaftar untuk sekolah di Australia, dibandingkan dengan jumlah 578.930 pada periode yang sama tahun 2019.

Gelombang migrasi telah meningkatkan harga sewa tempat tinggal di Negeri Kangguru tersebut. Menurut data terbaru dari CoreLogic, peningkatan harga sewa tempat tinggal tahunan mulai naik pada 2024, dengan harga sewa sekarang 8,5 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Australia pada Maret lalu telah meningkatkan persyaratan bahasa Inggris untuk visa pelajar dan pascasarjana sebagai bagian dari strategi migrasi pemerintah. O’Neil mengatakan, “Sistem migrasi yang kami warisi telah benar-benar rusak, dan tujuan kami adalah membangun sistem migrasi yang lebih kecil, lebih terencana, dan lebih strategis yang dapat diterapkan di Australia.”

Sumber: minister.homeaffairs.gov.au

Pilihan editor: Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

20 menit lalu

Aksi kiper Timnas Indonesia Maarten Vincent Paes saat melawan Timnas Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

Penampilan apik kiper Maarten Paes, membuatnya dielu-elukan suporter Timnas Indonesia usai laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi.


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

3 jam lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.


LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

17 jam lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

LBH Banda Aceh ajukan praperadilan untuk menantang keabsahan penetapan tersangka terhadap enam mahasiswa oleh Polresta Banda Aceh.


Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

19 jam lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

Para mahasiswa yang menggelar demonstrasi kawal putusan MK di DPR Aceh membentangkan spanduk polisi biadab dan polisi pembunuh.


Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

1 hari lalu

Atlet sepak bola asal Australia Gema Simon dan Joshua Kennedy, kunjungan ke Jakarta pada 9 hingga 11 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

Sepak bola lebih dari sekadar permainan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas, budaya, dan bangsa.


Maarten Paes Tampil Gemilang, Video Pujian dari Pak Muh Sampai Diunggah FC Dallas

1 hari lalu

Video TikTok Pak Muh yang memuji penampilan Maarten Paes diunggah ulang di akun X Dallas FC. Foto: X.
Maarten Paes Tampil Gemilang, Video Pujian dari Pak Muh Sampai Diunggah FC Dallas

Maarten Paes tampil gemilang bersama Timnas Indonesia. Video Pujian dari Pak Muh sampai diunggah FC Dallas.


Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?

1 hari lalu

Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?

Laporan ESPN menyebutkan Timnas Indonesia sudah mampu bersaing di level elite Asia. Bagaimana analisis kekuatan saat menahan imbang Australia?


Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

1 hari lalu

Sejumlah Kepolisian Victoria berupaya memadamkan api selama unjuk rasa menentang Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat di Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne di Melbourne, Australia, 11 September 2024. AAP/Joel Carrett via REUTERS
Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.


Graham Arnold Berada di Bawah Tekanan Usai Australia Ditahan Imbang Timnas Indonesia

1 hari lalu

FIFA World Cup Qualifier - United Arab Emirates v Australia - Al Rayyan Stadium, Doha, Qatar - June 7, 2022 Australia coach Graham Arnold REUTERS/Mohammed Dabbous
Graham Arnold Berada di Bawah Tekanan Usai Australia Ditahan Imbang Timnas Indonesia

Pelatih Australia Graham Arnold dilanda badai kritik dari penggemar dan media lokal setelah hasil imbang melawan Timnas Indonesia.


Shin Tae-yong Bicara Alasan Ganti Rafael Struick dan Mainkan Pratama Arhan di Posisi Tak Biasa

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menpora Dito Ariotedjo menyapa pesepak bola Timnas Indonesia usai bertanding melawan Timnas Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Pertandingan berakhir seri dengan skor 0-0. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Shin Tae-yong Bicara Alasan Ganti Rafael Struick dan Mainkan Pratama Arhan di Posisi Tak Biasa

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuat keputusan taktikal tak biasa saat menahan imbang Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.