TEMPO.CO, Damaskus - Pejuang oposisi di Suriah berhasilo mengusai pangkalan udara militer dan sejumlah pesawat termpur di Aleppo, kota di sebelah utara negara, Selasa, 12 Februari 2013.
Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), kelompok oposisi bermarkas di London, Selasa, melaporkan bahwa pasukan bersenjata oposisi telah menguasai lapangan terbang militer di al-Jarah, Aleppo.
Selain itu, jelas SOHR, untuk pertama kalinya pejuang menyita sejumlah pesawat tempur termasuk beberapa jet MiG.
Berbicara kepada kantor berita AFP, salah seorang sumber militer di Aleppo yang tak bersedia disebutkan namanya, membenarkan bahwa pejuang berhasil menguasai pangkalan militer setelah terjadi pertempuran sengit selama 48 jam. Namun, lanjut sumber, bandara militer al-Jarah tidak terlalu penting.
"Itu bandara sangat kecil, digunakan hanya untuk latihan saja," kata sumber. "Di sana hanya ada sedikit amunisi dan pesawat usang yang tidak dipakai."
Observatory menjelaskan, selama pertempuran berkecamuk di bandara, sejumlah pejuang tewas dan cedera, sedangkan 40 pasukan pemerintah ditahan. "Oleh karenanya, pasukan pemerintah menarik diri, meninggalkan amunisi dan pesawat tempur."
Segera setelah itu, Angkatan Udara Suriah mengerahkan jet tempur untuk membombardir bandara dengan harapan dapat mengusir pemberontak dari sana. "Jet tempur pemerintah juga melakukan penerbangan di dekat bandara yang dikuasai pemberontak," kata Observatory.
Sejumlah aktivis di Aleppo mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa para pejuang di Utara telah mengubah fokus perlawanannya dari medan tempur di kota ke pangakalan militer yang telah mereka kuasai.
"Mereka (pangkalan) adalah penting sebab mereka adalah sumber amunisi dan suplai. Menguasai bandara artinya menghentikan aksi jet tempur yang digunakan menggempur kami," kata Abu Hisham, pejuang di Aleppo.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Populer lainnya:
Ulah Ibas Isi Absensi Coreng Citra DPR
Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda
Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi
Ini Analogi Dedi Mizwar Soal Kasus PKS
KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas
Petugas Mulai Bersihkan Tanah Longsor Cipularan