TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan 25 lainnya luka-luka, termasuk perempuan serta anak-anak, setelah sebuah bom mobil meledak di Qatana, terletak 25 kilometer sebelah selatan Kota Damaskus. Demikian laporan media Suriah, Kamis, 13 Desember 2012.
Kantor berita milik pemerintah, SANA, melaporkan, tujuh anak-anak meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom, Kamis.
Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), kelompok hak asasi manusia antipemerintah berbasis di Inggris, melaporkan ledakan besar terjadi di luar kompleks gedung militer di kota. SOHR membenarkan bahwa korban tewas adalah warga sipil. "Sedikitnya tujuh anak dan dua perempuan meninggal dunia," ujarnya.
Sejumlah aktivis mengatakan, pertempuran masih terus bekecamuk di beberapa kawasan pinggiran Damaskus. Pertempuran itu melibatkan pasukan pemerintah melawan pemberontak yang ingin menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad.
"Pertempuran terjadi di daerah pinggiran Daraya, Arbeen, Harasta," kata Haytham al-Abdullah, aktivis Suriah berbasis di Damaskus. "Jet-jet tempur Suriah menjatuhkan bom TNT mudah terbakar yang menghantam basis-basis pemberontak di sejumlah kawasan," ujarnya kepada kantor berita DPA.
Pejabat Amerika Serikat, Rabu, 12 Desember 2012, menuduh pemerintahan Assad menggunakan misil Scud dan bom mudah terbakar guna menumpas para pemberontak.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terbaru soal Suriah:
Jet Suriah Bombardir Markas Pemberontak
Bom Curah Suriah Bunuh 10 Anak
Jumlah Pengungsi Suriah Hampir Setengah Juta
Laporan dari Turki, Selimut Hilang di Perbatasan
Laporan dari Suriah, Dapat Tasbih dari Gerilyawan