TEMPO.CO, Oslo - Polisi di Norwegia sedang menyelidiki pencurian beberapa mahkota permata Ashanti dari sebuah hotel di Oslo. Mahkota itu adalah milik Raja Otumfuo Osei Tutu II, penguasa Ashanti, yang mewakili Ghana di sebuah konferensi di ibukota Norwegia itu.
Sebuah koper diambil orang tak dikenal dari lobi Radisson Blu Plaza Hotel. Perhiasan, yang diturunkan dari generasi ke generasi, dianggap tak ternilai harganya. Mahkota ini biasanya digunakan oleh raja ketika ia melakukan tugas-tugas seremonial.
Baca Juga:
Polisi seperti dikutip di media Norwegia mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki rekaman kamera CCTV untuk mengidentifikasi tersangka. "Siapa pun yang tahu betapa bernilainya benda pribadi tentu akan mengerti apa dan bagaimana rasanya ketika benda itu dicuri," kata sekretaris Raja, Kofi Owusu Boateng. "Dan bagi siapa saja yang mengetahui tradisi kami akan paham bahwa benda itu memiliki nilai yang luar biasa."
Raja Otumfuo Osei Tutu II naik tahta pada tahun 1999 sebagai penguasa ke-16, atau Asantehene.
Asantehene adalah tokoh dihormati dan merupakan kelompok etnis terbesar di Ghana. Dia mempunyai kewenangan mengadili dalam perselisihan dan terlibat dalam isu-isu lokal.
Namun raja - seperti para pemimpin tradisional lainnya - dilarang oleh konstitusi untuk ambil bagian dalam bidang politik.
BBC | TRIP B