Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahkota Ashanti Dicuri di Norwegia

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
King Otumfuo Osei Tutu II
King Otumfuo Osei Tutu II
Iklan

TEMPO.CO, Oslo - Polisi di Norwegia sedang menyelidiki pencurian beberapa mahkota permata Ashanti dari sebuah hotel di Oslo. Mahkota itu adalah milik Raja Otumfuo Osei Tutu II, penguasa Ashanti, yang mewakili Ghana di sebuah konferensi di ibukota Norwegia itu.

Sebuah koper diambil orang tak dikenal dari lobi Radisson Blu Plaza Hotel. Perhiasan, yang diturunkan dari generasi ke generasi, dianggap tak ternilai harganya. Mahkota ini biasanya digunakan oleh raja ketika ia melakukan tugas-tugas seremonial.

Polisi seperti dikutip di media Norwegia mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki rekaman kamera CCTV  untuk mengidentifikasi tersangka. "Siapa pun yang tahu betapa bernilainya benda pribadi tentu akan mengerti apa dan bagaimana rasanya ketika benda itu dicuri," kata sekretaris Raja, Kofi Owusu Boateng. "Dan bagi siapa saja yang mengetahui tradisi kami akan paham bahwa benda itu memiliki nilai yang luar biasa."

Raja Otumfuo Osei Tutu II naik tahta pada tahun 1999 sebagai penguasa ke-16, atau Asantehene.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asantehene adalah tokoh dihormati dan merupakan kelompok etnis terbesar di Ghana. Dia mempunyai kewenangan mengadili dalam perselisihan dan terlibat dalam isu-isu lokal.

Namun raja - seperti para pemimpin tradisional lainnya - dilarang oleh konstitusi untuk ambil bagian dalam bidang politik.

BBC | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tukang Kebun Ini Ternyata Raja di Negaranya

22 September 2016

Eric Manu. independent.co.uk
Tukang Kebun Ini Ternyata Raja di Negaranya

Eric Manu, 32 tahun, nama raja dari satu suku di Ghana, sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun di Kanada.


Ledakan Pompa Bensin, Ghana Berkabung Tiga Hari

5 Juni 2015

Sejumlah petugas membawa jenazah korban meledaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menewaskan sebanyak 90 orang di Accra, Ghana, 4 Juni 2015. Kejadian ini terjadi saat orang-orang berlindung dari hujan deras dan tiba-tiba terjadi ledakan dari sebuah truk. REUTERS/Matthew Mpoke Bigg
Ledakan Pompa Bensin, Ghana Berkabung Tiga Hari

Presiden Mahama menyampaikan belasungkawa.


Pompa Bensin Ghana Meledak, 150 Orang Tewas

5 Juni 2015

Sejumlah petugas membawa jenazah korban meledaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menewaskan sebanyak 90 orang di Accra, Ghana, 4 Juni 2015. Kejadian ini terjadi saat orang-orang berlindung dari hujan deras dan tiba-tiba terjadi ledakan dari sebuah truk. REUTERS/Matthew Mpoke Bigg
Pompa Bensin Ghana Meledak, 150 Orang Tewas

Kebakaran terjadi ketika puluhan orang berteduh di pompa bensin untuk menghindari hujan dan banjir.


Kelamin Pria Digigit Ular di Toilet Umum  

12 Desember 2013

Ular Piton (ilustrasi).
Kelamin Pria Digigit Ular di Toilet Umum  

Ini memicu kepanikan pengguna toilet lainnya. Mereka langsung melarikan diri tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.


John Dramani Janji Bawa Stabilitas Ghana  

26 Juli 2012

Presiden Ghana, John Evans Atta Mills. guardian.co.uk
John Dramani Janji Bawa Stabilitas Ghana  

Akan bekerja untuk seluruh rakyat Ghana.


Presiden Ghana John Atta Mills Meninggal

25 Juli 2012

Presiden Ghana John Evans Atta Mills. REUTERS/Joshua Roberts
Presiden Ghana John Atta Mills Meninggal

Diharapkan ikut kembali pemilihan presiden pada Desember mendatang.


Cina Paling Represif kepada Pers  

3 Mei 2011

Cina Paling Represif kepada Pers  

Berdasarkan laporan, selama 2010 terdapat 102 jurnalis yang tewas, kurang delapan orang dari angka tahun sebelumnya. Laporan paling menyedihkan, ternyata kawasan yang paling rawan bagi profesi jurnalis di dunia adalah Asia