Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tukang Kebun Ini Ternyata Raja di Negaranya

image-gnews
Eric Manu. independent.co.uk
Eric Manu. independent.co.uk
Iklan

TEMPO.COOttawa - Sepintas pria keturunan Afrika yang berprofesi sebagai tukang kebun di Kanada ini tampak biasa saja. Siapa sangka dia sebenarnya adalah seorang raja dari satu suku di Ghana.

Eric Manu, 32 tahun, nama raja dari suku di Ghana itu, sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun di Kanada. Manu menginjakkan kaki di Kanada pada 2012. Dia mengikuti istrinya yang merupakan warga Kanada.

Tiga tahun kemudian, tepatnya 2015, Manu diminta kembali ke kampung halamannya di Ghana, Afrika Barat, untuk menggantikan posisi pamannya sebagai raja dari suku Akan. Suku Akan terletak di wilayah Adansi Aboabo, Ghana. 

Sang paman sebelum meninggal mewariskan gelar raja kepada Manu. "Ini adalah pengalaman yang sangat hebat. Anda harus menerimanya dengan semangat. Ini warisan budaya dan tradisi suku kami," kata Manu, seperti dilansir Independent pada 20 September 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ironisnya, pemerintah Ghana kurang memperhatikan warga di pedesaan. Pemerintah lebih berfokus mengembangkan daerah perkotaan. Hal ini membuat Manu mengambil keputusan kembali ke Kanada untuk melanjutkan pekerjaan lamanya sebagai tukang kebun. 

Manu memilih merantau guna mengumpulkan uang demi memenuhi kebutuhan sekitar 6.000 rakyatnya. "Kehidupan suku kami sangat miskin. Klinik ini hanya memiliki bidan dan beberapa perawat. Tidak ada dokter di sana," ujar Manu.
  
Kini, dibantu majikannya, Susan Watson, mereka membuat yayasan amal untuk mengumpulkan dana bagi anggota sukunya di Ghana. Manu berharap, dengan dana yang dia kumpulkan, akan menjadikan desanya sebagai Kanada kedua.

INDEPENDENT | YON DEMA

Baca:
Marah ke Uni Eropa, Duterte Acungkan Jari Tengah: Persetan
Menikah, Sejoli Ini Saling Kalungkan Ular untuk Bukti Cinta

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ledakan Pompa Bensin, Ghana Berkabung Tiga Hari

5 Juni 2015

Sejumlah petugas membawa jenazah korban meledaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menewaskan sebanyak 90 orang di Accra, Ghana, 4 Juni 2015. Kejadian ini terjadi saat orang-orang berlindung dari hujan deras dan tiba-tiba terjadi ledakan dari sebuah truk. REUTERS/Matthew Mpoke Bigg
Ledakan Pompa Bensin, Ghana Berkabung Tiga Hari

Presiden Mahama menyampaikan belasungkawa.


Pompa Bensin Ghana Meledak, 150 Orang Tewas

5 Juni 2015

Sejumlah petugas membawa jenazah korban meledaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menewaskan sebanyak 90 orang di Accra, Ghana, 4 Juni 2015. Kejadian ini terjadi saat orang-orang berlindung dari hujan deras dan tiba-tiba terjadi ledakan dari sebuah truk. REUTERS/Matthew Mpoke Bigg
Pompa Bensin Ghana Meledak, 150 Orang Tewas

Kebakaran terjadi ketika puluhan orang berteduh di pompa bensin untuk menghindari hujan dan banjir.


Kelamin Pria Digigit Ular di Toilet Umum  

12 Desember 2013

Ular Piton (ilustrasi).
Kelamin Pria Digigit Ular di Toilet Umum  

Ini memicu kepanikan pengguna toilet lainnya. Mereka langsung melarikan diri tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.


Mahkota Ashanti Dicuri di Norwegia

12 Oktober 2012

King Otumfuo Osei Tutu II
Mahkota Ashanti Dicuri di Norwegia

Mahkota itu adalah milik Raja Otumfuo Osei Tutu II, penguasa Ashanti, yang mewakili Ghana di sebuah konferensi di ibukota Norwegia itu.


John Dramani Janji Bawa Stabilitas Ghana  

26 Juli 2012

Presiden Ghana, John Evans Atta Mills. guardian.co.uk
John Dramani Janji Bawa Stabilitas Ghana  

Akan bekerja untuk seluruh rakyat Ghana.


Presiden Ghana John Atta Mills Meninggal

25 Juli 2012

Presiden Ghana John Evans Atta Mills. REUTERS/Joshua Roberts
Presiden Ghana John Atta Mills Meninggal

Diharapkan ikut kembali pemilihan presiden pada Desember mendatang.


Cina Paling Represif kepada Pers  

3 Mei 2011

Cina Paling Represif kepada Pers  

Berdasarkan laporan, selama 2010 terdapat 102 jurnalis yang tewas, kurang delapan orang dari angka tahun sebelumnya. Laporan paling menyedihkan, ternyata kawasan yang paling rawan bagi profesi jurnalis di dunia adalah Asia