Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muslim Diminta Tak Terpancing Film Anti-Islam  

image-gnews
Seorang peserta aksi unjuk rasa melempar batu di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9). Aksi digelar massa Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) memprotes dirilisnya video 'Innocence of Muslims.' TEMPO/Aditia Noviansyah
Seorang peserta aksi unjuk rasa melempar batu di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9). Aksi digelar massa Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) memprotes dirilisnya video 'Innocence of Muslims.' TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Sejumlah intelektual Islam dari berbagai negara meminta umat Islam tidak terpancing oleh provokasi melalui film Innocence of Muslims. Dalam sebuah seminar tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad di Islamabad, Pakistan, Rabu, 26 September 2012, Dr Ruhul Amin dari Pakistan mengatakan umat Islam harus meningkatkan kesadaran beragama.

“Tindak tanduk dan perilaku sebaiknya lebih dikoreksi agar dunia juga meyakini Islam bukan agama radikal dan benar-benar menjaga kasih sayang,” ujar Amin dalam seminar yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) itu.

Dalam menyikapi kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad, kata dia, umat Islam harus menyadari bahwa perang yang mereka hadapi saat ini bukanlah perang fisik, tetapi perang pemikiran, pembentukan citra, dan ideologi.

Menurut dia, demonstrasi yang berujung perusakan menunjukkan kesabaran umat Islam belum kuat dan kokoh fondasinya. “Semua orang Islam harus sadar dan segera mencerminkan ajaran Islam dalam kehidupan mereka secara individu, kelompok, dan pergaulan dalam bidang ekonomi dan politik,” ujarnya seperti dilansir dalam siaran pers PPMI kepada Tempo, Kamis, 27 September 2012.

Dalam seminar di Ibnu Khaldun Hall International Islamic University Islamabad itu, Dr Abdullah Rizk Al-Muzaini dari Palestina menegaskan sudah saatnya umat Islam mengubah syiar dari penolakan dengan tindakan anarkistis menjadi penjagaan diri. Menurut dia, munculnya isu-isu pelecehan merupakan upaya menjelekkan citra Islam karena Barat takut terhadap perkembangan pemeluk Islam di Eropa dan Amerika.

“Dengan tindakan provokasi ini, respons yang diharapkan terjadi adalah gerakan-gerakan destruktif negara Islam yang kemudian akan berimbas pada citra Islam di mata dunia,” kata dia.

Ia mengingatkan tak tertutup kemungkinan insiden serupa bakal terjadi lagi. Untuk menghadapinya, ia menyarankan gerakan pemboikotan ekonomi. Ia juga menyarankan agar para pelajar mampu menyuarakan sikap bersama kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa agar membuat regulasi antipenistaan terhadap suatu agama dan tidak membawanya kepada isu kebebasan berekspresi.

Di Pakistan, aksi protes terhadap penghinaan tersebut telah merenggut 19 korban jiwa dan 190 lainnya luka-luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menghadapi reaksi yang anarkistis tersebut, Dr Nabil Al-Fouly dari Mesir mengatakan isaa’ah atau penghinaan terhadap Nabi Muhammad di zamannya sudah sampai pada tingkat fisik dan pengusiran.

Menurut seorang panitia acara, Firman Arifandi, mahasiswa pascasarjana LLM Jurisprudence International Islamic University Islamabad, seminar digelar dalam tiga bahasa, yakni Arab, Urdu, dan Inggris. Ratusan mahasiswa menghadiri acara ini, yakni dari Somalia, Cina, Nigeria, Afganistan, Iran, Arab Saudi, Filipina, dan Thailand.

Seminar ini, kata dia, bertujuan membawa pesan kepada seluruh umat Islam agar tidak terpancing dengan isu tersebut dan bertindak anarkistis. Para mahasiswa di Pakistan akan membuat pernyataan sikap dan rekomendasi kepada PBB untuk menyikapi tindakan penghinaan terhadap agama dengan kedok apa pun.

SAPTO Y

Berita Terpopuler:
DPR Terbelah Jika Kapolri Dipanggil KPK

Ini yang Akan Terjadi Jika Jendela Pesawat Dibuka

PDIP Tak Setuju Protokol Antipenistaan Agama SBY

Bulan Madu PDIP dan Prabowo di Ujung Tanduk

DPR Pertanyakan Konflik Menhan dan Jakarta Post

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.