Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Pembunuh Anak di Kamboja Masih Misterius  

image-gnews
Sejumlah orang mengantri bersama anak-anak mereka untuk mendapatkan perawatan medis gratis di Rumah Sakit Kantha Bopha di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (4/7). REUTERS/Samrang Pring
Sejumlah orang mengantri bersama anak-anak mereka untuk mendapatkan perawatan medis gratis di Rumah Sakit Kantha Bopha di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (4/7). REUTERS/Samrang Pring
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Penyakit misterius yang menewaskan puluhan anak dalam tiga bulan terakhir hingga saat ini belum berhasil didiagnosis. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama, menyatakan Kementerian Kesehatan Kamboja dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum berhasil mengumpulkan keseluruhan data tentang penyakit itu.

"Jadi masih digunakan istilah ‘undiagnosed syndrome’ dan juga ‘neuro-respiratory syndrome’," kata Tjandra dalam siaran persnya, Senin, 9 Juli 2012.

Sejak April kemarin, kata Tjandra, penyakit ini sudah membunuh 59 anak yang berusia usia sekitar 3 bulan sampai 11 tahun. Namun kebanyakan penderita berasal dari balita, yakni sebanyak 52 anak. Sedangkan rasio penderita anak laki-laki terhadap perempuan adalah 1,3.

Menurut dia, tidak semua korban penyakit ini diambil sampel laboratoriumnya. Sebab, sebagian besar korban meninggal dunia sebelum sempat diperiksa. Namun dari kasus yang diperiksa, sebagian positif terinfeksi virus Enterovirus EV-71. Sebagian lainnya ditemukan Dengue dan Streptococcus suis. "Tapi semua sampel negatif H5N1 dan influenza virus, SARS, juga Nipah," ujar Tjandra.

Hingga kemarin WHO dan Kementerian Kesehatan Kamboja masih sibuk menyelidiki ihwal penyakit ini. Dalam keterangan Dr. Nima Asgari dari WHO di Phnom Penh, pasien yang terkena penyakit ini menderita demam tinggi, diikuti dengan gangguan pernapasan parah yang berlangsung cepat. Beberapa juga mengalami gejala neurologi.

"Pada tahap ini kami tidak bisa mengesampingkan jika ini adalah campuran dari sejumlah penyakit yang diketahui (virologi, bakteri, atau toksikologi) yang telah dilaporkan sebagai salah satu sindrom atau sesuatu yang baru," kata Asgari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Nima, tindakan yang sedang dilakukan adalah menentukan apakah kelompok usia lainnya juga terpengaruh.

Nima mengatakan kasus tersebut telah menewaskan sekitar 60 anak. Namun WHO belum mengkhawatirkan penyakit tersebut akan menular ke negara lain. Terbukti hingga kini lembaga itu belum mengeluarkan larangan perjalanan dari dan ke Kamboja.

NUR ALFIYAH

Berita lain:
Penyakit Misterius Bunuh 61 Anak di Kamboja

Dukun Ramal ''Pria Tinggi Kurus'' Repotkan Foke

Cerita Blak-Blakan Mantan Manajer Tom Cruise

Putri Kerajaan Arab Saudi Minta Suaka ke Inggris

Ini Alasan Halida Hatta Mundur dari Gerindra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. AP Photo
Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.


Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Khim Hang (74), duduk dikamar tidurnya bersama dengan anak sapi yang dipercayanya sebagai reinkarnasi dari suaminya di provinsi Kratie, Kamboja, 18 Juli 2017. Khim Hang percaya bahwa anak sapi ini adalah reinkarnasi dari suaminya karena setiap prilaku sapinya mirip dengan suaminya. REUTERS/Samrang Pring
Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu


Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. ANTARA FOTO/(Dokumentasi JK)
Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.


Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Denny Kwan, diberi hukuman dari Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa karena memposting foto seksi di media sosialna. thesun.co.uk
Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.


Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.


Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Hun Sen. AP/Heng Sinith
Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.


Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Kem Ley, aktivis Kamboja yang tewas dibunuh. phnompenhpost.com
Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.


Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Takasi motor pertama di Kamboja. bbc.com
Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja


Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Gedung pencakar langit setinggi 559 meter akan dibangun di Phnom Penh, Kamboja. thesun.co.uk
Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.


Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea duduk di Majelis Luar Biasa di Pengadilan Kamboja (ECCC) selama pengumuman putusan atas banding dalam Kasus 002/01 terhadap mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea dan Khieu Samphan, di Phnom Penh, Kamboja, November 23 2016. REUTERS
Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.