TEMPO.CO, Phnom Penh -Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam, perang saudara akan terjadi jika partai politik yang mengusung dirinya, CPP atau Partai Rakyat Kamboja tidak menang pemilu mendatang.
Hun Sen, mantan gerilyawan Khmer Merah tersebut menyampaikan masalah perang saudara itu dalam sebuah pidato kepada 3.000 tentara pada Hari Veteran pada Rabu, 10 Mei 2017.
Baca juga: Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui
Hun Sen yang baru saja kembali dari Singapura untuk berobat itu menyatakan bahwa prestasi Partai Rakyat Kamboja atau CPP harus dipertahankan dan memenangkan setiap pemilihan.
"Jangan biarkan situasi 2013 terjadi lagi, baik sebelum pemilihan dan setelah pemilihan," kata Hun Sen, seperti dikutip Asia Correspondent pada 11 Mei 2017.
Pada tahun 2013, sejumlah pendukung oposisi Nasional Kamboja, CNRP dibunuh setelah dituding melakukan kecurangan pemilu dalam pemilihan nasional.
Baca juga: Global Witness Ungkap Skandal Korupsi PM Kamboja Hun Sen
"Ingat di tahun 2017 dan 2018, jika kelompok Anda melakukan aktivitas semacam itu lagi, angkatan bersenjata akan segera menindak. Jika perang terjadi, biarlah, "kata Hun Sen.
Ketegangan politik meningkat di Kamboja dalam beberapa bulan terakhir, setelah pihak oposisi mencoba untuk menentang Hun Sen. Oposisi menuduhnya melakukan manuver yang tidak adil untuk mempertahankan kekuasaan dalam pemilihan lokal pada Juni dan pemilu tahun depan. Hun Sen merupakan pemimpin dengan masa kekuasaan terpanjang di dunia.
ASIA CORRESPONDENT|YON DEMA