TEMPO.CO , Beijing - Kantor berita resmi Cina Xinhua, Ahad, 19 Februari 2012, menyebutkan masih ada harapan bahwa krisis Suriah bisa diselesaikan secara damai lewat aneka dialog setelah seorang petinggi Cina melawat ke sana. Dan apa pun intervensi hanya akan merebakkan kekacauan di segenap kawasan.
Cina dan Rusia dibenci Barat dan negara-negara Arab karena bulan ini memveto sebuah draf resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Resolusi oleh Dewan Keamanan yang didukung suatu rencana Arab mendesak Presiden Bashar al-Assad mundur di tengah pemerintahannya memberangus protes-protes oposisi.
Kemarin Cina mengirim beberapa diplomat ke kawasan untuk mencari solusi diplomatik, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Zhai Jun, yang bertemu Assad di Damaskus. Jun mendukung rencana sebuah referendum dan pemilu multipartai yang dilansir Assad.
"Cina percaya, sebagaimana banyak pihak, masih ada harapan krisis Suriah bisa diselesaikan lewat dialog damai antara oposisi dan pemerintah, bertentangan dengan argumen beberapa negara Barat bahwa waktunya sudah habis untuk perundingan di Suriah," kata Xinhua dalam komentar berbahasa Inggris yang terbit hari ini.
"Di antara kelompok-kelompok oposisi Suriah, beberapa di antaranya berniat menggelar dialog dengan pemerintah Suriah dan juga memperingatkan bahwa mereka yang mencari intervensi luar menentang (pemerintah) bakal tak ubahnya menjadi sebuah alat Barat," Xinhua menambahkan.
REUTERS | DWI A