Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangladesh Sebut Indonesia Bisa Maju dengan Demokrasi

image-gnews
Umat muslim Bangladesh berdesakan saat membeli tiket  pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Adha di Stasiun  Dhaka, Bangladesh, Minggu (22/11). AP Photo/Pavel Rahman
Umat muslim Bangladesh berdesakan saat membeli tiket pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Adha di Stasiun Dhaka, Bangladesh, Minggu (22/11). AP Photo/Pavel Rahman
Iklan

TEMPO Interaktif, NUSA DUA:-Bangladesh belajar mengenai demokrasi di Indonesia. Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina melihat Indonesia bisa maju dengan demokrasi, padahal negara-negara lain mengalami krisis ekonomi.

"Saya berjuang untuk demokrasi di Bangladesh, sebab ini kunci utama pembangunan," kata Sheikh Hasina dalam konferensi pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Bali Democracy Forum (BDF) IV di Nusa Dua, Bali, Kamis 8 Desember 2011.


Seperti Indonesia, Sheikh Hasina menuturkan, negaranya juga pernah mengalami kepemimpinan diktator militer. "Ayah dan saudara saya dibunuh," ujarnya.


Perjalanan demokrasi di Bangladesh dimulai pada 1950-an, ketika Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman, Bapak Bangsa, menyadari bahwa perubahan ekonomi terletak pada kebebasan politik dan partisipasi rakyat secara demokratis. Visi inilah yang menggerakkan kekuatan rakyat dan melahirkan Bangladesh sebagai negara berdaulat pada 1971.

BDF IV, yang berlangsung hingga hari ini, mengusung tema "Peningkatan Partisipasi Demokratis dalam Suatu Dunia yang Berubah: Merespons Suara-suara Demokratis". Namun forum ini tidak akan menjadi forum formal yang hasilnya mengikat, seperti ASEAN, APEC, dan G-20. "Forum ini terbuka bagi siapa pun untuk berbagi ide dan pengalaman demokrasi tanpa dihakimi," kata Presiden SBY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertemuan antarbangsa ini dihadiri sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, atau organisasi internasional dari 82 negara. Di antaranya Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Inggris, Kenya, Nigeria, Uni Eropa.

Para pemimpin dan perwakilan negara yang hadir, di antaranya, Sultan Haji Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Presiden Sri Langka Mahinda Rajapaksa, Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabr Al-Thani, Perdana Menteri Timor Lester Kay Rala Xanana Gusmao, Perdana Menteri Mongolia Sukhbaatar Batbold, Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay, dan Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc.

Nieke Indrietta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Ilustrasi. mid-day.com
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.


Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.


Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan


Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.


Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Merantau ke kota besar untuk bekerja dan memperbaiki nasib juga terjadi di negara Bangladesh. Karenanya setiap menjelang perayaan hari besar seperti Idul Fitri, warga yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh para orang perantauan di Bangladesh. dhakatribune.com
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.


Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Warga Hindu menari bersama dengan tubuh berlumuran bubuk pewarna saat merayakan Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, India, 23 Oktober 2015. Ap Photo
Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.


Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Kota Dhaka, Bangladesh tergenang dengan air banjir bercampur darah kurban Idul Adha. Independent.co.uk Edward Rees
Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.


Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

REUTERS/Suhaib Salem
Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.


Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Bayezid Hossain. Cover Asia Press/Qamruzzaman
Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.


Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.