Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim: Kini Momentum untuk Gulingkan Najib Razak  

image-gnews
Anwar Ibrahim. TEMPO/Aditia Noviansyah
Anwar Ibrahim. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, merasa seperti pejuang karena kemarin semua harus dilakoninya sendiri. Ia pulang ke negaranya tanpa pengawalan dari orang-orang dekatnya. Dengan setelan kemeja panjang berwarna putih, celana panjang hitam, ditambah kacamata hitam sebagai aksen, ia menarik kopernya sendiri menghampiri Tempo yang menunggunya di depan sebuah restoran cepat saji di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Tangan kanannya memegang jas warna abu-abu, sebuah majalah berita mingguan, sebuah buku, dan Blackberry. Karena situasi ramai pengunjung, wawancara ditunda sampai ia selesai melapor–juga sendirian–ke gerai maskapai Air Asia. Mantan wakil perdana menteri sekaligus menteri keuangan semasa rezim Mahathir Mohamad berkuasa ini sempat bertemu seorang pengagum yang menyalaminya sambil mendoakan keberhasilan buat perjuangannya.

“Saya ini seperti seorang marhaenis, di mana-mana banyak dukungan. Saya juga selalu menikmati makan di restoran atau di warung,” katanya, sambil menghirup kuah sayur asem, kepada Faisal Assegaf dan juru foto Yosep Arkian. Ia memilih menu nasi timbel dengan ayam goreng, sayur asem, dan tempe goreng, ditambah jus jeruk untuk makan siang yang sudah terlambat. Itu pun tidak sempat ia habiskan karena harus mengejar jadwal penerbangan yang mepet.

Kali ini, ia menegaskan bahwa sekaranglah momentum untuk menggulingkan Perdana Menteri Najib Razak setelah unjuk rasa besar-besaran pada pekan lalu. Pada kesempatan itu, kakek dua cucu berusia 64 tahun ini juga membantah tudingan dari mantan sekretaris politiknya, Ezzam M. Noor, bahwa ia seorang biseksual.

Berikut ini penuturannya selama sekitar 20 menit.

Tempo (T): Apakah sekarang momentum untuk menggulingkan Najib?
Anwar (A): Kita harus lihat bahwa unjuk rasa itu dalam keadaan cukup terbatas. Seluruh Kuala Lumpur dikepung, orang nggak dibenarkan masuk, tapi masih dapat kumpulan sebegitu ramai. Mayoritas Melayu muslim, sebagian orang-orang penting dari etnis Cina, India, golongan profesional, pengacara.
Kita menuntut pemilu jurdil dan bersih. Tampaknya Pak Najib masih menolak dan mengambil tindakan keras. Sekarang dinafikan, ini kita hanya pura-pura. Padahal, pengawal saya cedera parah di mukanya (sambil menunjuk ke wajahnya), sudah dioperasi tiga hari lalu. Begitu ramai yang ditahan, termasuk anak saya.
Kalau kita bilang mau negosiasi, mereka nolak. Dikatakan gunakan parlemen, parlemen itu digunakan sebagai stempel saja. Jadi, kita harus teruskan (demontrasi ini) karena tidak ada pilihan.

T: Kapan unjuk rasa selanjutnya?
A: Itu belum kita putuskan. Tapi, melihat kali pertama sejak 1998 di mana media internasional membuka mata. Kali ini, 100 juta ringgit yang dibelanjakan (untuk menciptakan citra Malaysia yang bagus) itu nampak pecundang.

T: Berarti momentum ini harus dipelihara?
A: Iya, saya setuju. Cuma kalau di media Malaysia diputar balik semua. Saya dituduh menjadi petualang, pengkhianat, saya sebagai agen asing.

T: Apakah Anda terinspirasi dengan unjuk rasa di Tunisia dan Mesir?
A: Benar, tapi kita masih ikut jalur konstitusi karena suasana dan situasinya berbeda. Saya berpendapat kalau bisa kita memilih cara lebih sesuai dengan iklim politik Malaysia. Tidak bermakna ikut pemilu dengan sistem yang ada sekarang.

T: Apakah Anda merasa Pemerintah Malaysia meremehkan pengaruh Anda lantaran Anda masih bebas ke luar negeri?
A: Saya telah dicekal dengan cara tudingan jahat dan fitnah jahat di mahkamah, dicekal dengan berita aib sehari-hari di media, digantung di parlemen enam bulan tanpa ruang. Mereka menggunakan hukum untuk menjatuhkan hukuman atas kasus sodomi yang direkayasa. Cara begitu sama dengan dicekal. Najib akan gunakan cara seperti Mahathir.
Kalau meremehkan saya, dia (Najib) tidak serang saya harian. Dia tidak belanja jutaan ringgit untuk kampanye besar-besaran (menjelekkan saya). Dia sudah fobia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

T: Apakah demo selanjutnya dalam bulan ini?
A: Sepatutnya harus disegerakan. Itu sudah menjadi konsensus.

T: Apakah perlu seorang martir untuk makin menguatkan demo anti-Najib ini?
A: Sudah ada seorang yang mati karena sesak napas ditembak dari dekat. Namanya Baharuddin. Saya pergi ke penguburannya. Kami ditembak dari dekat dengan gas air mata. Saya terpaksa gunakan oksigen saat di rumah sakit.

T: Ada rencana melaporkan kekerasan aparat keamanan Malaysia ke Dewan HAM ASEAN atau PBB?
A: Kalau ASEAN sukar ambil tindakan. Negara demokratis seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand harus ke depan untuk soal ini, jangan tunggu Eropa dan Amerika.

T: Jadi, bakal melapor ke Dewan HAM PBB?
A: Kita ada rapat hari Selasa (19 Juli 2011) untuk memutuskan.

T: Apakah ada dukungan secara pribadi dari pemimpin negara lain terhadap Anda pascademo ricuh lalu?
A: Ada telepon langsung ke saya dari sejumlah pemimpin di negara muslim, Eropa, dan Amerika. Dalam soal hak asasi mereka konsisten. Obama juga memberikan dukungan, tapi dalam kasus awal.

T: Apa komentar Anda soal tuduhan Ezzam bahwa Anda seorang biseksual?
A: Itu pernyataan dari orang-orang yang sudah dibeli oleh UMNO. Kalau saya bawa ke mahkamah, tidak mungkin dengan sistem di Malaysia mahkamah tidak mungkin akan memenangkan saya. Orang-orang seperti itu upahnya tinggi dan dilindungi. Karena membuat tudingan itu, ia diangkat menjadi senator. Apakah kita harus layani? Yang saya herankan masih media masih memberi ruang terhadap orang seperti itu.

T: Tapi ia mengaku Anda pernah menggoda dia?
A: Itu pertama kali yang dibikin. Maknanya semasa digoda, sepuluh tahun ia masih melayani saya. Itu gila.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.