TEMPO Interaktif, Beograd - Serbia bisa segera mengirimkan bekas pemimpin militer Serbia-Bosnia, Ratko Mladic, atas tuduhan pembasmian massal ke Hague dalam waktu 24 jam. Demikian keterangan pejabat pengadilan, Selasa, 31 Mei 2011.
"Bisa segera dikirimkan dalam waktu 24 jam ke Hague," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan identitasnya seraya menolak memerinci rencana ekstradisi Mladic.
Pengadilan Kejahatan Internasional mendakwa Mladic telah membasmi 8.000 muslim di Srebenica dalam kurun waktu 43 bulan sejak Perang Bosnia 1992-1995.
Usai ditangkap, Kamis 26, Mei 2011, dan dipenjara di Serbia, petugas pengadilan dan kepolisian mengizinkan Mladic mengunjungi kuburan putrinya, Ana, di luar Kota Beograd. Dalam kunjungan ke pemakaman tersebut Mladic diangkut jip tahanan.
Ana Mladic meninggal dunia dengan cara bunuh diri pada 1994. Sebelum Mladic hilang dari perburuan petugas keamanan pada 2000, pemimpin bengis ini kerap mengunjungi kuburan putrinya yang dikubur di pemakaman umum secara rutin.
Pengacara Mladic menjelaskan, kliennya ditangkap petugas keamanan Serbia sendirian di sebuah rumah pertanian. Saat ditangkap, kondisi mentalnya tak stabil dan sakit, sehingga tak memungkinkan dia diekstradisi ke pengadilan kejahatan internasional.
Senin kemarin, putra dan cucu Mladic yang tinggal di Beograd menyempatkan mengunjungi pria gaek berusia 69 tahun itu.
REUTERS | CA
