Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

image-gnews
Massa mengibarkan bendera sembari berorasi di gedung parlemen Makedonia di Skopje, Makedonia, 27 April 2017. Mereka menerobos masuk ke gedung parlemen dan menyerang anggota parlemen untuk memprotes pemilihan pemimpin parlemen. REUTERS/Ognen Teofilovski
Massa mengibarkan bendera sembari berorasi di gedung parlemen Makedonia di Skopje, Makedonia, 27 April 2017. Mereka menerobos masuk ke gedung parlemen dan menyerang anggota parlemen untuk memprotes pemilihan pemimpin parlemen. REUTERS/Ognen Teofilovski
Iklan

TEMPO.CO, Beograd - Pemerintah Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia terkait dengan laporan intelijen bahwa kepentingan Beograd di negeri itu bakal diganggu. Penarikan itu membuat hubungan dua negara di Balkan itu kian menegang.

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic engatakan kepada wartawan, Senin, 21 Agustus 2017, dia sengaja menarik dubesnya dari ibu kota Macedonia, Skopje, setelah mendapatkan laporan intelijen yang menyebutkan bahwa bakal ada sejumlah serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.

Baca: Calonkan Lesbian Jadi Perdana Menteri, Presiden Serbia Dikecam 

Namun dia tidak menyebutkan secara spesifik serangan yang dimaksud. Dia menambahkan, semuanya akan jelas pada 10 hari ke depan. Penarikan itu diumumkan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri Macedonia namun tidak dinyatakan alasannya.

Hubungan kedua negara menegang selama bertahun-tahun. Puncaknya pada April 2017, menyusul laporan sejumlah media yang menulis bahwa seorang perwira intelijen Serbia berada di dalam gedung parlemen Macedonia ketika para pengunjuk rasa menyerbu gedung dan memukuli sejumlah orang termasuk Perdana Menteri Zoran Zaev.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Serbia Pilih Presiden Baru 

Vucic mengatakan, Beograd tetap ingin melanjutkan hubungan baik dengan Macedonia tetapi harus berlandaskan saling menghormati.

Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dacic mengatakan kepada kantor berita lokal Tanjug, beberapa staf kedutaan akan kembali ke Skopje pekan depan. Duta besar Serbia juga akan kembali setelah konsultasi dengan presiden.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

25 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.


Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

26 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.


Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

26 hari lalu

Kepolisian  Resor Bandara Soekarno-Hatta membongkar kasus TPPO ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia non-prosedural atau TPPO dengan tujuan negara Serbia.


Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

26 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta  membongkar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. FOTO: Tempo/Ayu Cipta
Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

Polres Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya perdagangan orang, 9 WNI yang hendak dipekerjakan ke Serbia. Simak sederet fakta atas kasus TPPO itu


Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

26 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

Sindikat perdagangan orang itu hendak memberangkatkan 9 WNI untuk dipekerjakan di Serbia. Mereka berangkat melalui Malaysia.


Perempuan 79 Tahun Wujudkan Mimpi Keliling Dunia setelah 50 Tahun Traveling

9 Februari 2024

Luisa Yu, perempuan 79 tahun yang mewujudkan mimpi keliling dunia (Instagram/@luisa_yu14)
Perempuan 79 Tahun Wujudkan Mimpi Keliling Dunia setelah 50 Tahun Traveling

Luisa Yu punya mimpi keliling dunia sejak kecil, dia mewujudkannya dalam 50 tahun dengan mengunjungi 193 negara anggota PBB.


10 Jembatan Gembok Cinta yang Populer di Dunia, dari Cina, Korea, hingga Slovenia

4 Februari 2024

Sepasang pengantin asal Polandia berfoto di atas Jembatan Pont des Arts, Paris, 31 Mei 2015. Otoritas kota menyebutkan Paris tetap merupakan kota cinta, tempat sepasang kekasih mengikrarkan cinta dan janji mereka, namun tidak lagi memasang gembok cinta di jembatan bersejarah tersebut. REUTERS/John Schults
10 Jembatan Gembok Cinta yang Populer di Dunia, dari Cina, Korea, hingga Slovenia

Berawal dari kisah di Serbia, gerakan memasang gembok cinta di jembatan menginspirasi pasangan kekasih di seluruh dunia.


Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

20 Januari 2024

Orang-orang berjalan di sepanjang jalan, saat bendera Serbia dikibarkan, di Zubin Potok, Kosovo, 31 Mei 2023. REUTERS/Ognen Teofilovski
Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa menghargai aspirasi warga Serbia lebih penting daripada mengakui kemerdekaan negara tetangga Kosovo.


Ribuan Demonstran di Beograd Tuntut Pemilu Serbia Diulang

25 Desember 2023

Pendukung oposisi 'Serbia Against Violence' menghadiri protes, setelah mereka menuduh kecurangan dalam pemilu di Kota Beograd dan Parlemen, di Beograd, Serbia, 24 Desember 2023. Reuters/Marko Djurica
Ribuan Demonstran di Beograd Tuntut Pemilu Serbia Diulang

Ribuan orang berkumpul di pusat kota Beograd, Serbia, menuntut pembatalan pemilihan parlemen dan lokal seminggu lalu.


Polisi Kawal Penggemar Manchester City Menyusul Serangan di Beograd Jelang Laga Liga Champions

14 Desember 2023

Gendarmerie Serbia di luar stadion sebelum pertandingan Liga Champions Grup G, Crvena Zvezda vs Manchester City di Stadion Rajko Mitic, Beograd, Serbia, 13 Desember 2023. REUTERS/Marko Djurica
Polisi Kawal Penggemar Manchester City Menyusul Serangan di Beograd Jelang Laga Liga Champions

Beberapa penggemar Manchester City dirawat karena luka ringan setelah mereka diserang di sebuah bar menjelang pertandingan Liga Champions.