Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusakan Queensland Berbilang Bulan  

image-gnews
Banjir di Queensland, Australia. REUTERS/Daniel Munoz
Banjir di Queensland, Australia. REUTERS/Daniel Munoz
Iklan
TEMPO Interaktif, Gladstone - Industri batu bara yang dilanda banjir Australia bisa terganggu selama berbulan-bulan. Apalagi setelah pemerintah kemarin mengumumkan rel dan jalan utama yang saling terhubung hanyut, sedangkan beberapa infrastruktur yang hancur butuh waktu bertahun-tahun untuk diperbaiki. 

Banjir bandang boleh dibilang telah merendam pertambangan di Negara Bagian Queensland, menghentikan operasi yang memproduksi 35 persen dari estimasi 259 ton batu bara yang bisa diekspor Australia. 

"Ada sejumlah aspek pembangunan kembali infrastruktur yang akan butuh waktu, secara potensial, bertahun-tahun," ujar Mayor Jenderal Mick Slater, Kepala Operasi Pemulihan Banjir di Queensland, di Kota Rockhampton, kemarin. "Kami belum tahu apa yang terlihat di bawah air banjir. Saya tahu semua jalan utama, jalur rel kereta api, dan banyak jembatan rusak."

Sebuah survei kecil oleh Reuters menunjukkan harapan moderat di antara para pengamat bahwa pemulihan produksi tambang batu bara ke tingkat sebelum bencana banjir, paling cepat butuh waktu tiga bulan. 

"Sampai dengan kondisi cuaca membaik, situasi bisa memburuk lebih jauh. Ekspor-ekspor Australia tampaknya butuh waktu sedikitnya beberapa bulan untuk menormalkannya kembali," ujar Barclays Capital dalam briefing harian. 

Banjir telah mempengaruhi kawasan seukuran Prancis dan Jerman yang digabung menjadi satu. Sedikitnya, tiga orang tewas dan sekitar 40 kota terisolasi atau sebagian terendam akibat banjir terburuk dalam 50 tahun terakhir. Kerugian diperkirakan mencapai US$ 5 miliar. 

Kemarin banjir hanya surut di beberapa area yang paling akhir tergenang. Pemerintah Australia menyatakan banjir bahkan telah mencapai puncaknya, air belum akan surut selama hampir sepekan, yang membuat jalan tol Capricorn, yang menghubungkan ke kawasan tambang utama, terputus. 

"Kami benar-benar tak punya ide apa yang terjadi saat ini dengan produksi pertambangan," kata Greg Smith, juru bicara perusahaan Dalyrmple. Pelabuhan Gladstone, yang kapasitas hariannya mengekspor batu bara hingga 200 ribu ton dan hingga kini masih ditutup.

Reuters | The Straits Times | AP | Dwi Arjanto 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.