Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

image-gnews
Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Polisi menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan selama 3 hari di  rumah 4 tersangka teror di Australia.

Dari penggrebekan di 5 rumah di pinggiran Sydney Surry Hills, Lakemba, Wiley Park dan Punchbowl pada Sabtu, 29 Juli 2017 hingga Senin,31 Juli 2017, polisi Australia menyita mesin penggiling daging dan sebuah kotak berisi bahan-bahan untuk membuat sosis dari satu rumah pria tersebut.

Baca: Perancang Ledakan Etihad Keturunan Lebanon dan Kerabat Dekat

Di Lakemba, Polisi Federal Australia mengunci seluruh blok apartemen, memaksa warga untuk menunjukkan kartu identitas untuk masuk.

Tim forensik membawa tangga dan peralatan mencari benda mencurigakan.  Petugas bahkan terlihat menggali di kebun di luar blok unit.

Di Punchbowl seorang wanita, dari Lebanon, mengatakan bahwa polisi menyerbu unit Craig St keluarganya sekitar pukul 5 sore dan baru pergi sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat.

Beberapa laporan media menyebutkan bahwa perangkat yang mencurigakan dikeluarkan dari properti Surry Hills.

Baca: Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

Berdasarkan temuan itu, diduga keempat orang yang terdiri dari 2 pasang ayah dan anak laki-lakinya tersebut telah berencana untuk menjatuhkan sebuah pesawat dengan menggunakan bom rakitan ataupun gas beracun yang diselundupkan dalam mesin penggiling daging.

Laporan awal polisi mengatakan bahwa kelompok tersebut berencana menggunakan bom yang disembunyikan di dalam penggiling daging untuk menyebarkan gas beracun ke sebuah pesawat.

"Saya tidak ingin membahas detail tapi ... ada ancaman signifikan yang dimiliki polisi federal, ASIO, polisi NSW dan agen lain yang ditangani dan sedang dalam proses menangani," kata Menteri Perlindungan Perbatasan Peter Dutton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Malcolm Turnbull menggambarkan persekongkolan tersebut sebagai "plot teroris yang sangat serius" namun menolak untuk menguraikan. Dia juga tidak akan mengkonfirmasi laporan adanya informasi dari luar negeri yang memicu penggerebekan tersebut.

Baca: Perancang Ledakan Etihad Keturunan Lebanon dan Kerabat Dekat

"Intelijen yang baik, pekerjaan polisi yang hebat, penyelidikan yang hebat, koordinasi yang hebat telah memungkinkan kami untuk mengganggu rencana tersebut," kata Turnbull.

Sumber-sumber pemerintah dan intelijen menyebutkan bahwa ada informasi yang berasal dari agen intelijen asing yang berhasil meretas komunikasi dari Suriah.

Meskipun belum jelas, namun terdapat laporan yang menyebutkan bahwa pemerintah Inggris dilaporkan akan mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya yang berkunjung  ke Australia,  jika polisi Australia tidak segera menggerebek rumah terduga teroris tersebut.

Menurut informasi yang beredar, intelijen asing mengatakan bahwa rencana itu melibatkan penyelundupan alat penggiling daging ke penerbangan dari Sydney ke Timur Tengah.

Setelah mengaduk-aduk tempat sampah di sebuah properti di Lakemba pada hari Senin, polisi juga menemukan dokumentasi penerbangan yang dikenal sebagai slip  penerbangan rute Sydney ke Jakarta.

Namun belakangan polisi mengatakan bahwa slip penerbangan maskapai Qantas Airlines itu tidak ada hubungannya.

Seorang petugas penegak hukum mengatakan tim yang terlibat dalam penggeledahan masih mencari bahan yang bisa digunakan untuk membuat alat peledak improvisasi atau "metode lain" untuk menjatuhkan pesawat penumpang.

Polisi mengatakan diperlukan beberapa hari untuk menyelesaikan penggeladahan di rumah-rumah keempat tersangka untuk menemukan bukti pendukung. Empat tersangka teror Etihad Airways telah dijebloskan ke ruang tahanan berdasarkan undang-undang terorisme Australia.
THE AUSTRALIAN|NEWS.COM.AU|DAILY TELEGRAPH|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Dhabi Bebas Karantina, Etihad Airways Jual Tiket Pesawat Harga Khusus

9 Juni 2021

Etihad Airways menambah penerbangan ke 20 kota Aisa, Australia, dan Eropa. Foto: @etihadairways
Abu Dhabi Bebas Karantina, Etihad Airways Jual Tiket Pesawat Harga Khusus

Etihad Airways menjadi maskapai pertama di dunia dengan awak kabin yang sepenuhnya divaksinasi.


Etihad Airways Batalkan Penerbangan ke Israel

16 Mei 2021

Akuisisi Jet Airways oleh Etihad Bakal Mulus
Etihad Airways Batalkan Penerbangan ke Israel

Ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina telah mendorong Etihad Airways membatalkan penerbangan ke Israel.


Etihad Airways Ubah Suku Cadang Pesawat Lama Menjadi Karya Seni

18 Februari 2021

Pesawat Etihad. REUTERS/Arnd Wiegmann
Etihad Airways Ubah Suku Cadang Pesawat Lama Menjadi Karya Seni

Etihad Airways telah bermitra dengan seniman untuk mengambil suku cadang pesawat lama yang tidak berguna.


Maskapai Penerbangan Uni Emirat Arab Mulai Jual Tiket ke Warga Israel

5 September 2020

Pesawat maskapai penerbangan Israel El Al yang membawa delegasi Israel dan AS terlihat setelah mendarat di Bandara Internasional Abu Dhabi, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 31 Agustus 2020. [REUTERS / Christopher Pike]
Maskapai Penerbangan Uni Emirat Arab Mulai Jual Tiket ke Warga Israel

Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, Etihad Airways, mulai menjual tiket pesawat kepada warga Israel setelah normalisasi hubungan dengan Israel.


Etihad Airways Beroperasi Lagi

27 Juni 2020

Etihad Airways
Etihad Airways Beroperasi Lagi

Mulai 1 Juli nanti maskapai Etihad Airways beroperasi lagi, namun baru melayani 29 negara di dunia.


Emirates dan Etihad Airways Perpanjang Kebijakan Potong Gaji

8 Juni 2020

Pesawat Emirates Airline terparkir di bandara Dubai International Airport, Dubai. Sumber: [Imre Solt / Wikipedia/middleeastmonitor.com]
Emirates dan Etihad Airways Perpanjang Kebijakan Potong Gaji

Maskapai Emirates dan Etihad Airways memperpanjang kebijakan potong gaji pegawai demi menghemat uang.


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Polisi Cari Motif Pembuangan Mayat Bayi di Toilet Pesawat Etihad

9 Januari 2018

Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Polisi Cari Motif Pembuangan Mayat Bayi di Toilet Pesawat Etihad

Polisi melakukan pemeriksaan laboratorium, pencocokan DNA, dan autopsi mayat bayi di toilet pesawat Etihad Airways.


Mayat Bayi di Pesawat Etihad, Hani Korban Pelecehan Seksual?

9 Januari 2018

Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Mayat Bayi di Pesawat Etihad, Hani Korban Pelecehan Seksual?

Polisi menyelidiki kemungkinan pelecehan seksual terhadap Hani binti Kahid Uta, TKW yang diduga membuang mayat bayi di toilet pesawat Etihad.