TEMPO.CO, SYDNEY - 4 pria diduga jaringan ISIS ditahan polisi Australia atas tuduhan akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney ke Abu Dhabi. Pesawat ini akan membawa 500 penumpang termasuk kru.
Meskipun polisi belum menguraikan rencana para terduga teroris tersebut, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa keempat orang itu memiliki hubungan dengan orang-orang dalam dunia penerbangan yang akan melancarkan aksinya.
Baca: 4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
Seperti yang dilansir Daily Mail pada 1 Agustus 2017, keempat tersangka yang kini ditahan aparat polisi Australia masih menjalani pemeriksaan. Belum diketahui motif mereka menarget pesawat Etihad Airways dalam rancangan aksi terornya.
Keempat tersangka diduga kuat akan menyelundupkan bahan-bahan peledak ke dalam pesawat dengan menyembunyikannya di dalam tas.
Baca: Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
Saat penggrebekan, tim polisi gabungan Australia menemukan bahan peledakan yang disimpan di mesin penggilingan daging di dapur.
Dari temuan di lokasi penggrebekan pada Sabtu, 30 Juli 2017, ada 2 kemungkinan yang akan dilakukan keempat tersangka jaringan ISIS, sepasang bapak dan anak warga Australia keturunan Libanon, yakni meledakkan langsung Etihad Airways di udara, atau menyerang seluruh penumpang dengan gas beracun sebelum meledakkannya dan jatuh.
DAILY MAIL | DAILY TELEGRAPH | YON DEMA